> >

Mana yang Lebih Baik? Analisis Fundamental atau Teknikal

Ekonomi dan bisnis | 18 Februari 2022, 22:11 WIB
Ilustrasi: investasi saham. (Sumber: Freepik)

KOMPAS.TV - Investasi saham merupakan jenis investasi aset yang cukup fluktuatif. Hal ini menandakan bahwa risiko dalam bermain saham juga sebanding dengan hasil yang didapat.

Tentu saja kegiatan berinvestasi juga bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri. Pasalnya, jika kita keliru atau salah sedikit saja, uang akan hilang.

Investasi juga tengah diminati kalangan anak muda Indonesia. Kini, investasi sangat mudah dijangkau dengan gawai dan internet.

Oleh sebab itu, cara pengelolaan keuangan yang dapat mendatangkan pendapatan pasif dengan mudah seperti ini sangat menarik minat anak muda.

Selain itu, forum-forum untuk bertukar pikiran terkait investasi juga banyak beredar di internet yang membuatnya main mudah dipelajari.

Baca Juga: Memilih Investasi Aman Bagi Pemula

Dalam berinvestasi, dibutuhkan pengetahuan mengenai pasar saham dan perencanaan sebelum membelinya. Antusiasme masyarakat untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal seringkali berdampak buruk.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi saham adalah jenis instrumen yang cukup menjanjikan pengembalian tinggi namun risikonya juga cukup besar.

Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk melakukan investasi saham. Salah satunya, yakni melakukan analisis yang baik agar risiko dalam berinvestasi dapat diminimalkan.

Berikut adalah analisis yang dapat dilakukan sebelum kita memutuskan untuk membeli saham.

Kegunaan Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal

Analisis fundamental memiliki jangkauan analisis yang jauh lebih besar. Dalam hal ini, ia memperhatikan analisis ekonomi global, ekonomi makro, industri, situasi dalam negeri, maupun perusahaan.

Analisis global dapat dilihat, misalnya, dari pernyataan The Fed yang akan menaikan suku bunga.

Ketika ada kebijakan pemerintah yang melarang ekspor batu bara ke luar negeri, investor maupun trader juga dapat mempertimbangkan.

Seperti, kalau perusahaan itu terbiasa melakukan ekspor tetapi sektor ekspornya ditutup akibat kebijakan, apakah pendapatan mereka akan berkurang?

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU