> >

Pemerintah Tunjuk 3 BUMN Garap Revitalisasi Bandara Halim Senilai Rp600 M

Ekonomi dan bisnis | 31 Januari 2022, 12:01 WIB
Pintu gerbang Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. (Sumber: Angkasa Pura II)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar, untuk revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. Pekerjaan tersebut akan dilakukan  3 BUMN, yaitu PT Wijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Indah Karya.

Hal itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, ketiga BUMN tersebut ditunjuk langsung oleh pemerintah.

Baca Juga: Seluruh Pesawat Sudah Dipindahkan dari Bandara Halim, Terbanyak Ke Soetta

Penunjukkan itu juga dinilai sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan barang dan jasa. Serta dengan memperhatikan akuntabilitas dan integritas.

“Alokasi anggaran sekitar Rp600 Miliar. Penunjukan langsung untuk mempercepat (revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma),” kata Adita seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (30/1).

Ia menjelaskan, pekerjaan yang akan dilakukan yaitu pembangunan di sisi udara maupun sisi darat.

Baca Juga: Halim Direvitalisasi, 2 Skadron Dipindah

Meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway); peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara Naratetama dan Naratama; renovasi gedung Naratetama dan Naratama; renovasi bangunan operasi; perbaikan sistem drainase di dalam bandar udara; dan penataan fasilitas lainnya.

Sementara PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (22/1) mulai menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient), seiring ditutup sementaranya bandara itu mulai 26 Januari 2022 dalam rangka revitalisasi. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kontan.co.id


TERBARU