> >

Sosok Ali Sadikin, Mantan Gubernur DKI yang Diusulkan Jadi Nama Tol Cisumdawu

Ekonomi dan bisnis | 25 Januari 2022, 13:02 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat dioperasikan secara menyeluruh pada Juni 2022. (Sumber: Kompas TV/Ant)

Tapi Ali Sadikin menjadi satu-satunya gubernur di Indonesia yang saat itu berani menerapkan aturan tersebut. Berdasarkan buku Ali Sadikin karya Ramadhan KH, keresahan Ali Sadikin bermula saat ia mengetahui adanya perjudian di Jakarta dan oknum-oknum di baliknya tidak membayar pajak.

Menurut dia, dari pada dibiarkan liar, lebih baik judi itu disahkan dan membawa pemasukan bagi pemerintah.

Kemudian Ali juga menertibkan kawasan Kramat Raya dan Senen, Jakarta Pusat, yang awalnya terkenal sebagai kawasan Pekerja Seks Komersial (PSK). Lalu ia melokalisasi para PSK di kawasan Kramat Tunggak, Jakarta Utara.

Baca Juga: HUT Jakarta, DPRD DKI Usulkan Nama Ali Sadikin Diabadikan jadi Nama Jalan dan Gedung di Pemprov

Selanjutnya pada pada April 1967, Ali Sadikin merintis program keluarga berencana (KB). Hal itu dilakukan guna mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk di Jakarta yang begitu pesat. Kebijakan itu awalnya banyak ditentang warga Jakarta yang belum paham manfaat KB.

Terakhir adalah penanganan pendatang baru ke Ibu Kota Jakarta. Masalah gelandangan di Ibu Kota pada masa pemerintahan Ali Sadikin cukup rumit. Jumlahnya terbilang cukup besar. Tahun 1972, dikeluarkanlah Instruksi Gubernur tentang operasi terhadap gelandangan dan wanita tunasusila.

Razia dilakukan besar-besaran untuk menertibkan para gelandangan dan dipulangkan ke kampung halamannya atau ke luar pulau Jawa. Penduduk luar kota yang ingin datang dan menetap di Jakarta pun dibatasi.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU