Mantan Bupati Banyuwangi Azwar Anas Resmi Jadi Kepala LKPP, Ini Deretan Tugasnya
Ekonomi dan bisnis | 14 Januari 2022, 13:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, melantik mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pelantikan dilakukan pada Kamis, (13/1/2022).
Dikutip dari laman resmi LKPP, Jumat (14/1), Abdullah Azwar Anas berhasil menjadi kepala LKPP setelah melalui 5 tahapan tes l. Yaitu seleksi administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, asesmen center, dan tes kesehatan sejak 9 November 2021.
Suharso mengatakan, LKPP memiliki tantangan yang besar. Yaitu menghasilkan kebijakan yang berkualitas serta menyediakan Sistem Pengadaan yang handal dan responsif.
“Kita semua mengharapkan agar LKPP terus meningkatkan kiprahnya dalam menghasilkan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah utamanya keberpihakan terhadap industri nasional sehingga dapat mendorong industri lainnya," kata Suharso.
Baca Juga: KAI Commuter Tegaskan Tarif KRL Belum Naik
Suharso juga berpesan, agar Azwar Anas bisa membawa LKPP mengawal pembentukan Ibu Kota Negara baru dari segi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, kesiapan presidensi G20 maupun Revitalisasi TMII dan ASEAN Summit.
Anas adalah bupati Banyuwangi periode 2010-2015 dan 2016-2021. Selama menjabat sebagai bupati, Anas berhasil mengubah wajah Banyuwangi dengan berbagai inovasi.
Di antaranya terpilih sebagai kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam pengukuran indeks inovasi daerah oleh Kementerian Dalam Negeri, kabupaten pertama yang memiliki SAKIP (Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan) dengan nilai A, juara UNWTO (Badan PBB untuk Pariwisata) untuk kategori kebijakan publik bidang pariwisata terbaik di dunia, menginisiasi mal pelayanan publik pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten, dan berbagai prestasi lainnya.
Baca Juga: Bangun IKN Butuh Rp466 T, Menteri Suharso Usul Sebagian Pakai APBN
Di era kepemimpinan Anas, tingkat kemiskinan di Banyuwangi menurun hingga ke level 7,5 persen pada 2019 dari sebelumnya selalu dua digit. Pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi meningkat dari hanya Rp20,86 juta (2010) menjadi Rp51, juta per tahun (2019).
Banyuwangi juga menjadi kabupaten terbaik layanan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) oleh Kemenpan RB pada 2019. Anas juga menggeber inovasi pariwisata dengan beragam festival yang berhasil meningkatkan laju kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Banyuwangi.
Dari sisi infrastruktur, Anas mengembangkan bandara dengan konsep arsitektur hijau pertama di Indonesia.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :