Pertama di Asia Tenggara, Freeport Indonesia Pakai 5G di Tambang Bawah Tanah
Ekonomi dan bisnis | 10 Januari 2022, 08:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Freeport Indonesia akan menjadi perusahaan tambang pertama di Asia Tenggara, yang menggunakan teknologi jaringan internet 5G dalam operasionalnya.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, Freeport bekerja sama dengan Telkom sebagai operator yang menyediakan jaringan 5G. Program yang disebut 5G Mining itu akan diluncurkan pada bulan Mei tahun ini.
"5G Mining kita akan luncurkan sebagai negara pertama di Asia Tenggara pada tahun ini di bulan Mei," kata Erick seperti dikutip dari Antara, Senin (10/1/2022).
Erick menjelaskan, sektor pertambangan sangat bergantung pada bantuan alat saat bekerja di kedalaman tambang. Sehingga para pekerja hanya tinggal mengendalikan autonomous vehicle dan robotik dari jauh.
Baca Juga: Indonesia Baru Mulai, China Sudah Bangun 1,3 Juta Stasiun Pemancar 5G
"Fungsi 5G selain untuk menjaga keamanan operasional, karena yang dilakukan adalah kategori tambang dalam sehingga penting sekali proteksi bagi tenaga kerja di dalamnya," tutur Erick.
"5G Mining juga akan meningkatkan konektivitas integrasi dengan penerapan hyper connect network. Rencananya di sana ada kecanggihan autonomous car atau autonomous truck," ujarnya.
Telkom adalah operator seluler pertama di Indonesia yang menyediakan jaringan internet G, kemudian disusul Indosat Oreedoo. Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro memprediksi, 5G akan menciptakan perusahaan teknologi baru yang mendorong ekonomi digital di tanah air.
Perusahaan-perusahan tersebut akan memberi solusi pada kebutuhan sehari-hari masyarakat, dengan cara yang belum ada sebelumnya.
Baca Juga: Indosat Resmi Luncurkan 5G, Fokus Pada Segmen Bisnis dan Layanan Masyarakat
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara