> >

Pemerintah Pakai Sukuk untuk Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur

Ekonomi dan bisnis | 6 Januari 2022, 11:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau pembangunan Institut Teknologi (ITK) dan sejumlah proyek lainnya yang dibiayai Surat Berharga Negara Syariah atau sukuk (5/1/2022). (Sumber: Kementerian Keuangan )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menggunakan instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk, untuk membiayai sejumlah proyek di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Selain itu, sukuk juga digunakan untuk mendanai proyek lainnya di wilayah Kalimantan Timur, sebagai daerah penyangga IKN.

Salah satunya adalah Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan inspeksi pembangunan proyek di ITK, Rabu (5/1/2022).

“Kami menandai aset itu sebagai aset SBSN karena dia masuk ke dalam neraca. Dan ini jadinya dan tentu aset ini harus terus dipelihara. Ini merupakan bagian dari kita mengelola keuangan negara yang tujuannya untuk mencapai cita-cita Republik Indonesia merdeka," kata Sri Mulyani, dikutip Kamis (6/1/2022).

Sri Mulyani berpesan kepada jajaran Kementerian/Lembaga pelaksana SBSN Proyek tahun 2022, agar menjaga, memelihara, dan mengambil manfaat dengan sebaik-baiknya dari berbagai hasil pembangunan yang dibiayai melalui SBSN.

Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah pada Semester I 2024, Bapennas Beberkan Langkah-Langkah Pemerintah

“Semoga apa yang dilakukan oleh Bapak Ibu sekalian untuk bisa membangun, menjaganya, memeliharanya dan memanfaatkan merupakan wujud kita semuanya untuk mengembalikan uang rakyat itu dengan manfaat yang sangat maksimal," tutur Sri Mulyani.

Dalam acara ini, Menteri Keuangan menandatangani prasasti penanda aset SBSN beberapa proyek SBSN di Provinsi Kalimantan Timur, antara lain:

1. Pembangunan prasarana pendidikan tinggi di Institut Teknologi Kalimantan dengan alokasi sebesar Rp86,6 miliar pada tahun 2019 untuk gedung pembelajaran dan senilai Rp99,9 miliar pada tahun 2020 untuk laboratorium terpadu.

2. Pembangunan prasarana bandara APT Pranoto di Samarinda untuk dukungan konektivitas IKN. Pengembangan APT Pranoto melalui SBSN ini dilaksanakan mulai tahun 2020 – 2023 dengan alokasi total Rp326,37 miliar.

Baca Juga: Sudah Masuk Draf RUU, Pemerintah Jadwalkan Pemindahan Ibu Kota Negara Mulai Semester 1 2024

3. Pembangunan prasarana dan sarana di Politeknik Negeri  Balikpapan dengan nilai alokasi Rp65 miliar pada tahun 2021.

4. Pembangunan Rumah Negara Prajurit TNI AD di Kodam VI Mulawarman dengan nilai alokasi sebesar Rp13,43 miliar pada tahun 2021. Pembiayaan SBSN untuk sektor perumahan prajurit TNI AD ini, merupakan bagian dari total pembiayaan SBSN tahun 2021 untuk sektor perumahan TNI-Polri yang jumlahnya mencapai Rp1,163 triliun yang sebar di berbagai matra.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU