Realisasi Investasi Pariwisata 2021 Capai Rp14,9 Triliun
Ekonomi dan bisnis | 28 Desember 2021, 06:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, ada peningkatan realisasi investasi pariwisata tahun 2021 sebesar Rp14,9 triliun. Angka tersebut berkontribusi terhadap realisasi investasi nasional sebesar 3,36 persen.
“Ini capaian yang menurut saya membanggakan,” ungkapnya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2021 secara hybrid, Jakarta, Senin (27/12/2021), dilansir dari Antara.
Disebutkan juga, untuk penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp2,94 triliun dari negara antara lain, Singapura sebesar Rp1.494,49 miliar, Inggris Rp202,26 miliar, dan Prancis Rp144,74 miliar.
Kemudian, beberapa jenis usaha yang menjadi tempat penanaman adalah hotel bintang Rp1.335,31 miliar, restoran dan penyediaan makanan keliling Rp754,75 miliar, serta penyediaan akomodasi jangka pendek lainnya Rp468,21 miliar.
Untuk tiga besar dari tujuan PMA berasal dari DKI Jakarta Rp1.083,86 miliar, Bali Rp716,40 miliar, dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp410,35 miliar.
Baca Juga: Kemenparekraf Gugat Indosat Terkait Aset Tanah Negara
Mengenai penanaman dalam negeri tercatat mencapai Rp11,96 triliun dengan hotel bintang Rp6.508,18 miliar, kawasan pariwisata Rp2.860,11 miliar, dan penyediaan minuman Rp882,33 miliar menjadi yang tertinggi dari segi jenis usaha.
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga menyampaikan terkait nilai devisa pariwisata yang diprediksi menyentuh angka USD0,47-1,7 miliar pada tahun 2022.
Sementara, kontribusi produk domestik bruto yang diestimasi mencapai 4,3 persen, lalu nilai ekspor produk ekonomi kreatif senilai USD21,28 miliar.
“Jumlah wisatawan mancanegara selalu menjadi yang kita kejar. Tapi kali ini begitu kita lihat angka di tahun 2020 mencapai 4,05 juta orang, di tahun 2021 diperkirakan 1,5 juta orang, di tahun depan kita fokuskan di 1,8-3,6 juta,” terang Sandiaga.
Dirinya mengandalkan pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan menyentuh 260-280 juta pergerakan pada tahun depan dan nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp1.236 triliun.
“(Hal ini) yang membuat Indonesia kini berada di posisi tiga dunia setelah Amerika dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-pop,” ungkapnya.
Baca Juga: 3 Sorotan Fraksi PDIP DPRD DKI Soal Kinerja Anies yang Belum Terealisasi
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV