> >

PLN Habiskan Dana Rp8,8 T Garap Proyek Strategis Nasional Sepanjang 2021

Bumn | 27 Desember 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi - Pekerja sedang melakukan instalasi dan reparasi jaringan listrik. (Sumber: Antara)

Di sisi lain, ada pula proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi juga menjadi tantangan.

Baca Juga: Tol Becakayu Dibangun Sejak 1996, Luhut: Kita Mau Tuntaskan

Proyek ketenagalistrikan yang sudah diselesaikan diantaranya, pembangunan gardu induk dengan peralatan digital penuh pertama di Indonesia. Yaitu berupa Gardu Induk Digital (GID) 150 kV Sepatan II yang resmi energize pada 29 November lalu.

Gardu induk itu telah menggunakan teknologi maju, lebih aman, rendah karbon, dan lebih ramah lingkungan. Penggunaan teknologi terbaru dengan kabel fiber optik yang mengurangi penggunaan kabel tembaga hingga 80 persen, yang secara penuh dapat dioperasikan secara remote dan tanpa operator melalui jaringan internet.

Kemudian, penyelesaian proyek SUTET 500 kV Balaraja-Kembangan. Dengan jumlah tower dan panjang transmisi yang fantastis, yaitu sejumlah 157 tower dengan total panjang 94,38 kilometer sirkuit.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Begini Kondisi Pasokan Beras Menurut Kementan

SUTET 500 kilovolt Balaraja-Kembangan bertujuan untuk menyalurkan energi listrik dari PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 2.000 megawatt, ke sistem kelistrikan Jawa-Bali. Untuk bagian infrastruktur Cikupa-Kembangan telah menggunakan desain compact lattice tower yang pertama di Indonesia.

Penggunaan tower jenis tersebut bertujuan untuk optimalisasi lahan eksisting yang ada, karena menggunakan jalur 150 kV eksisting. Proyek itu sangat strategis karena mampu menghemat biaya pokok penyediaan listrik hingga Rp10 triliun per tahun.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU