> >

Kemenparekraf Kucurkan Dana Bantuan Pengembangan UMKM Sebesar Rp50 Juta

Ukm | 8 November 2021, 16:52 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan lokakarya KaTa Kreatif Indonesia di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

MEDAN, KOMPAS.TV –   Dalam rangka menstimulasi pengembangan dan pemasaran produk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengucurkan dana sebesar Rp50 juta.

Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan lokakarya "KaTa Kreatif Indonesia" di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11/2021).

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk perwujudan dari Program Bangga Buatan Indonesia yang telah diluncurkan pada awal tahun 2021, dengan tujuan mendorong UMKM lebih berkembang ke depan.

“Saat ini, masih tersisa tiga ribuan kuota untuk UMKM yang akan diberikan bantuan Rp50 juta tersebut. Untuk itu, kepada para pelaku UMKM khususnya di Sumatera Utara agar segera mendaftarkan ke Kemenparekraf untuk mendapatkan dana bantuan itu,” ujar Sandiaga.

Baca Juga: Bansos Dilanjutkan untuk Dorong Perekonomian Masyarakat dan Bangkitkan UMKM

Ia menyampaikan, pemerintah terus mendorong agar UMKM naik kelas dengan pengembangan dan pemasaran produk berbasis digital sehingga mampu menjangkau wilayah yang lebih luas.

Masalah yang sering terjadi selama ini adalah minimnya informasi dan kreativitas pelaku usaha untuk memanfaatkan pemasaran digital, seperti sosial media, untuk menembus pasar yang luas hingga ke luar provinsi, bahkan mancanegara.

Khusus di beberapa subsektor termasuk kuliner, kriya, fesyen, dan produk kecantikan, kata Menparekraf, akan mendapatkan stimulan Rp50 juta.

Saat ini, kata Sandiaga, masih ada 3.000 sampai 3.500 slot yang diharapkan akan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif di Sumatera Utara, khususnya Medan.

"Karena ini murni program stimulus dan gak pakai ribet, mudah dan hari ini bisa langsung diklaim, sehingga bisa menggerakkan ekonomi lokal," katanya.

Nizwa Lestari, salah satu pelaku usaha minuman tradisional yang hadir dalam kegiatan "Kata Kreatif" itu, mengapresiasi bantuan stimulus pemerintah tersebut.

Ia mengatakan sangat terbantu dengan adanya lokakarya UMKM sehingga ia bisa lebih mengembangkan produk yang kini sudah mampu memproduksi 1.000 botol/hari dengan harga belasan ribu rupiah per botol.

"Pengembangannya saya pakai digital karena sekarang era digital. Pemasarannya melalui Instagram, marketplace, dan lain-lain. Alhamdulillah produk saya berupa minuman rimpang cukup diminati," katanya.

Baca Juga: Tantangan Berat Dirut Baru Bandara Kertajati yang Sepi Penumpang hingga Jadi Bengkel Pesawat

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU