> >

Kemenhub Akui Bandara Halim Perdanakusuma Bakal Ditutup

Ekonomi dan bisnis | 5 November 2021, 21:14 WIB
Penutupan Bandara Halim Perdanakusuma akan membuat penerbangan komersial dialihkan ke Bandara Soekarno-Hata (Sumber: Marsma Fajar Adriyanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan melakukan penutupan Bandara Halim Perdanakusuma secara bertahap untuk penerbangan komersial. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan, penutupan ini untuk revitalisasi bandara.

Penutupan Bandara Halim Perdanakusuma telah dibicarakan dalam rapat pada Senin (1/11/2021). Rapat tersebut dipimpin oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura II (AP II) Marsma TNI Nandang Sukarna. 

Hadir pula pihak Bandara Soekarno-Hatta, perwakilan maskapai Travira Air, Batik Air, Citilink, dan Premi Air Group.

Baca Juga: Bandara Halim Akan Ditutup, Pengamat Penerbangan: Ruang Tunggu hingga Runway Sudah Tak Layak

Rapat itu memutuskan penutupan Bandara Halim akan mulai berlaku November ini hingga 9 bulan mendatang.

Nantinya, penerbangan komersial reguler akan beralih seluruhnya ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Saat ini tengah dibahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari proses revitalisasi ini yang memerlukan waktu kurang lebih satu tahun," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Jumat (5/11/2021).

Saat ini, Angkasa Pura II sedang melakukan pembahasan intensif dengan Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Novie mengatakan, pemerintah merencanakan penutupan Bandara Halim karena kualitas infrastuktur yang sudah tak layak dan perlu revitalisasi.

Menurut Novie, perlu perbaikan untuk meningkatkan faktor keselamatan penerbangan di Bandara Halim. 

Ia menambahkan, pihaknya sedang membuat desain untuk revitalisasi yang mencakup rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase.

Baca Juga: Profil Bandara Halim yang Bakal Ditutup, Dulu Bernama Lapangan Terbang Cililitan

"Hal-hal itu tengah kami bahas dengan berbagai pihak," tambah Novie. 

Masalah kelayakan Bandara Halim ini juga menjadi sorotan para pengamat penerbangan.

Pengamat penerbangan Alvin Lie menyoroti banyak sarana dan prasarana Bandara Halim yang harus diperbaiki.

"Karena kalau dikerjakan sambil jalan (tetap beroperasi), hasilnya tidak akan baik," ujar Alvin pada Kompas TV, Jumat. 

"Enggak perlu pembebasan lahan lagi. Yang sudah ada saja diperbaiki desainnya, begitu juga dengan alur pergerakan penumpang. Mungkin saja nanti ditambah Garbarata. Halim kan belum ada Garbarata," katanya. 

Revitalisasi ini, kata Alvin, penting karena Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 tahun depan dan Bandara Halim akan menjadi lokasi pendaratan pesawat tamu negara.

Baca Juga: Halim Perdanakusuma, Penerbang yang Diabadikan Jadi Nama Bandara

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU