Kemenko Marves: Uni Emirat Arab akan Jadi Mitra Terbaik untuk Membangun Ibu Kota Baru
Kebijakan | 5 November 2021, 19:51 WIBMenurut Jokowi, ada tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan UEA.
Nantinya, kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dengan kesepatan secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
“Yang pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia. Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar USD35 miliar,” kata Jokowi.
Baca Juga: Ibu Kota Negara Mau Pindah, Apa Pengaruhnya Terhadap Pasar Properti Jakarta?
Kedua, di bidang transisi energi. Presiden Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.
“Jika Anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” ujarnya.
Kemudian, sektor perdagangan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” katanya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV