Erick Thohir-Bill Gates Bahas Kerja Sama Alih Teknologi Vaksin mRNA
Bumn | 3 November 2021, 13:18 WIBGLASGOW, KOMPAS.TV- Tiga menteri Jokowi menemui miliarder dunia sekaligus Bos Microsoft, Bill Gates. Pertemuan itu dilakukan disela KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Rabu (3/11/2021).
Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Lewat akun instagramnya, Erick Thohir mengatakan mereka membicarakan tentang isu perubahan iklim dengan Bill Gates.
"Kami juga membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," tulis Erick di akun Instagramnya @erickthohir.
Menurut Erick, ketertarikan Bill Gates untuk bekerja sama dengan Biofarma, merupakan pengakuan atas kapasitas BUMN farmasi tersebut.
Erick menyebut Biofarma berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar.
Baca Juga: Sri Mulyani Bertemu Jeff Bezos, Bahas Prospek Pengembangan EBT
"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang, sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," ujar mantan Bos Inter Milan itu.
Saat ini, Indonesia memang tengah melobi badan kesehatan dunia, WHO, agar ditunjuk menjadi Hub atau pusat untuk produksi vaksin dengan teknologi mRNA.
Sebelumnya WHO sudah menunjuk Afrika Selatan sebagai Hub vaksin mRNA.
Jika Indonesia dapat menjadi hub vaksin dengan teknologi mRNA, dapat membantu mengisi kebutuhan akan vaksinasi dengan teknologi mRNA.
Baca Juga: Yahoo Resmi Keluar dari China, Ada Apa?
Sedangkan Bill Gates, sebelumnya sempat menuai kontroversi lantaran tidak setuju jika produsen vaksin membagi resep pembuatan vaksin ke negara lain.
Melinda & Bill Gates Foundation sendiri tercatat sudah mendanai sedikitnya 5 perusahaan farmasi dan lembaga yang membuat vaksin berbagai jenis penyakit.
Yaitu Inovio Pharmaceuticals Inc, TuBerculosis Vaccine Initiative (TBVI), Maropack AG, A-Alpha Bio Inc, dan German Cancer Research Center.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV