Ketua Dewan Komisaris OJK Sebut Kepercayaan Investor terhadap Pasar Modal Indonesia Menguat
Ekonomi dan bisnis | 1 November 2021, 12:42 WIBDi samping itu, pemerintah terus membangun infrastuktur guna mempermudah akses dan meningkatkan efisiensi yang akan menambah keuntungan bagi para investor.
Sejalan dengan itu, Wimboh mengatakan, OJK akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan peran pasar modal, antara lain melalui dukungan penyusunan kebijakan yang akomodatif bagi start-up dan perusahaan teknologi berskala unicorn untuk melakukan IPO di bursa, pembentukan Securities Crowdfunding (SCF) untuk UMKM, menerbitkan kerangka regulasi untuk Bank Digital, serta memperbarui pengaturan peer to peer lending dan meninjau pengaturan insurtech.
OJK juga terus membuka akses pasar modal bagi UMKM yang banyak menyerap tenaga kerja serta berorientasi ekspor dan ramah lingkungan sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi.
“OJK sedang menyiapkan kebijakan mengenai Multiple Voting Shares agar para pemilik start-up dapat mempertahankan perkembangan usahanya sesuai dengan visi dan misi awal perusahaan,” katanya.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif 7,07 persen (yoy) pada triwulan II 2021 dan Pemerintah memperkirakan hingga akhir tahun pertumbuhan mencapai 3,7 – 4,5 persen.
“Pertumbuhan ekonomi nasional pada 2Q2021 tercatat sebesar 7,07 persen (yoy), membaik dari kinerja pada 1Q2021 yang mengalami kontraksi sebesar 0,71 persen (yoy). Peningkatan permintaan domestik yang cukup signifikan menjadi sumber utama perbaikan kinerja PDB dengan seluruh komponen sisi permintaan menunjukkan pertumbuhan yang solid, terutama komponen konsumsi rumah tangga dan pemerintah.” kata Luhut dalam paparannya.
Baca Juga: Indonesia Tawarkan 3 Proyek di Bidang Energi Terbarukan ke Investor Jepang
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id