Indonesia Capai Kesepakatan Soal Sawit Hingga Alutsista di KTT G20
Ekonomi dan bisnis | 31 Oktober 2021, 13:52 WIB“Diharapkan bullying di media sosial akan diatur oleh para platform secara bertanggung jawab dan seimbang,” ujar Airlangga.
Menko Airlangga juga mengungkapkan tentang rencana pembangunan industri Green Hydrogen (Hidrogen Hijau) di Kalimantan Utara, di kawasan seluas 13 ribu hektare. Investasi itu dilakukan oleh Fortescue Metals Group (FMG)
Kedua, dalam pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, dibahas tentang kerja sama di bidang alat utama sistem senjata (alutsista) yang diproduksi bersama kedua negara. Termasuk mengenai keterlibatan, ketersediaan, maupun konten lokal.
Presiden Jokowi juga meminta adanya akselerasi pembahasan dari Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU CEPA), yang diharapkan akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Eropa dan sebaliknya.
Baca Juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Roma Saat KTT G20 Dibuka, Tuntut Penyelamatan Bumi
"Diharapkan juga dengan Presidensi Indonesia G20, kita akan mempunyai daya tawar yang tinggi, sehingga diharapkan akan ada manfaat untuk menyelesaikan itu,” tutur Airlangga.
Ketiga, dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dibahas juga mengenai kerja sama Indonesia-Turki CEPA. Khususnya tentang minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia.
Airlangga mengatakan bahwa pasar CPO Indonesia yang awalnya besar di Turki, namun sekarang turun nilainya akibat ada negara tetangga Indonesia yang mempunyai CEPA juga.
“Jadi untuk mengembalikannya, tentu kita perlu mengakselerasi ini. Bapak presiden menugaskan Menteri Perdagangan menangani CEPA (dengan Turki) tersebut,” ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :