> >

Indonesia Senada Seirama dengan Pasifik, Utamakan Quality Tourism di Masa Pandemi

Ekonomi dan bisnis | 30 Oktober 2021, 05:20 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berfoto bersama dengan para menteri pariwisata dari negara-negara Pasifik, dalam forum Tourism Post COVID-19, yang merupakan salah satu forum dalam Pacific Exposition II, Jumat, 29 Oktober 2021. (Sumber: Tangkap layar youtube KBRI Wellington.)

WELLINGTON, KOMPAS.TV – Sektor pariwisata merupakan salah satu bidang yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19.

Kini, berbagai cara diupayakan untuk membangkitkan salah satu bidang yang turut berkontribusi untuk perekonomian Indonesia ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan, jika Indonesia ingin menarik wisatawan di masa pandemi, kita harus dapat mengirimkan sinyal ke luar negeri bahwa kondisi di Indonesia telah terkendali.

“Kini kami memilih untuk memajukan quality tourism atau turis yang banyak membawa keuntungan finansial bagi Indonesia, daripada hanya mengejar kuantitas,” ujar Sandiaga dalam forum “Tourism Post Covid-19”, yang merupakan salah satu forum dalam rangkaian acara Pacific Exposition II, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Kunjungi Wisata Mangrove Sorong

Dalam forum yang dihadiri pejabat dari negara-negara Pasifik ini, Sandiaga menyampaikan, Indonesia ingin memastikan bahwa apa yang ditawarkan Indonesia kapada Pasifik telah dipersonalisasi, disesuaikan, dilokalkan, sehingga dapat memberikan pengalaman yang terbaik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan dari negara-negara Pasifik.

Senada dengan Menparekraf RI, Menteri Pariwisata Fiji Faiyaz Koya juga lebih memilih untuk mengejar quality tourism untuk bangkit dari efek pandemi Covid-19. 

Fiji merupakan salah satu negara di Pasifik yang sangat bergantung pada sektor Pariwisata.

Selama beberapa bulan belakangan ini Fiji menutup rapat perbatasannya karena terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan. 

“Fiji telah siap untuk membuka kembali negaranya untuk turis mulai tanggal 1 Desember 2021 dan membuat program yang disesuaikan dengan kondisi pandemi seperti paket karantina langsung di pulau yang ditunjuk pemerintah,” ujar Koya dalam siaran pers yang diterima Kompas TV dari KBRI Wellington.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Kepulauan Cook Patrick Arioka menyatakan, negaranya lebih mengutamakan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis komunitas.

Hal ini dilakukan karena Kepulauan Cook merupakan negara kecil yang berpenduduk sedikit, namun sangat bergantung pada sektor pariwisata. 

“Industri pariwisata selama ini sangat tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kepulauan Cook,” ujar Arioka.

Baca Juga: Jokowi Minta ASEAN Percepat Koridor Perjalanan, Dorong Pariwisata dan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

CEO Pacific Tourism Organization (SPTO), Chris Cocker menyambut baik inisiatif Indonesia untuk bermitra dengan negara-negara di kawasan Pasifik, dalam rangka mendukung pemulihan sektor pariwisatanya. 

Selama ini SPTO telah bermitra erat dengan negara di luar Kawasan Pasifik, seperti China dalam rangka mempererat konektivitas pariwisata dengan kawasan Pasifik dan mendukung investasi di bidang pariwisata Kawasan Pasifik.

Tourism Forum merupakan salah satu forum terakhir yang diselenggarakan dalam rangkaian acara Pacific Exposition II.

Pacific Exposition II merupakan pameran perdagangan, investasi dan pariwisata paling komprehensif di Kawasan Pasifik, yang diinisiasi oleh KBRI Wellington. 

Aktivitas pertemuan para pelaku bisnis ini dibuka selama 24 jam sehari dari 27-30 Oktober 2021, demi menggenjot pemulihan ekonomi bagi Kawasan Pasifik. 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV, KBRI Wellington


TERBARU