> >

BTN Akad Kredit Massal 3.000 Rumah Subsidi, Bekasi Paling Banyak

Perbankan | 18 Oktober 2021, 09:01 WIB
Ilustrasi akad KPR oleh Bank BTN kepada nasabah. Bank BTN akan melakukan akad massal 3.000 unit rumah KPR FLPP dan BP2PT (18/10/2021) (Sumber: Antara )

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) massal sebanyak 3.000 unit di seluruh Indonesia. Seremoni akad massal itu dilakukan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) lalu.

Debitur yang melakukan akad massal terdiri dari sektor pekerjaan ASN, TNI, Polri, pegawai swasta, wirausaha dan pegawai BUMN dan lainnya.

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, akad massal tersebut merupakan yang terbesar sepanjang tahun ini untuk membantu meningkatkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

"KPR yang diakadkan terdiri dari KPR FLPP dan BP2PT. Ini untuk menghabiskan sisa kuota FLPP yang akan habis pada Oktober 2021 ini,” kata Nixon dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Cara Mengajukan KPR Rumah di BTN, BRI, BNI hingga BCA

KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), adalah program bantuan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau maksimal Rp4 juta. Program ini berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan pembiayaannya dilakukan oleh Bank BUMN serta sejumlah bank swasta.

Salah satu syarat KPR FLPP adalah rumah harus ditempati sendiri oleh masyarakat yang mengajukan dan tidak boleh diperjual belikan dalam waktu tertentu.

Sedangkan KPR BP2PT adalah bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan.

Yaitu kredit kepemilikan rumah bersubsidi program kerja sama antara Bank BTN dengan Kementerian PUP, yang diberikan bersama dengan subsidi uang muka kepada masyarakat yang telah mempunyai tabungan untuk pembelian rumah tapak dan pembangunan rumah swadaya. 

Baca Juga: Bos BTN Cek Penerima Rumah Subsidi, Benar Nggak Ditempatin Sendiri?

Menurut Nixon, terselenggaranya akad kredit massal tersebut berkat kolaborasi Bank BTN dengan developer yang memiliki kondisi rumah sesuai ketentuan dan siap dilakukan akad.

Adapun daerah yang melakukan akad terbanyak ada di Bekasi dikarenakan potensi perumahan subsidi yang tersebar di wilayah itu cukup besar.

Sementara itu, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dipilih menjadi pusat akad kredit massal sebab potensi pengembangan perumahan subsidi cukup potensial di wilayah tersebut. Selain itu pemda setempat juga sangat mendukung dalam hal pemenuhan perumahan subsidi.

"Akad kredit massal selain memperingati hari Habitat Dunia, Jawa Timur juga tengah merayakan HUT ke-76 hari berdirinya provinsi Jawa Timur yang diperingati setiap 12 Oktober. Hal ini menjadi dasar pemilihan kabupaten Pasuruan untuk mewakili Jawa Timur sebagai host pelaksanaan akad massal," tutur Nixon.

Baca Juga: YLKI: Cara Tagih Pinjol Ilegal dan Legal Tidak Ada Bedanya, Sama-sama Meneror

Menurut Nixon, Bank BTN terus berupaya meningkatkan penyaluran FLPP khususnya di luar Pulau Jawa. Yakni dengan mengembangkan proses bisnis dan kebijakan yang sifatnya regional customize di masing-masing wilayah.

"Hal Ini tentunya sesuai dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi, baik itu hubungan dengan legalitas, penguasaan lahan, perizininan atau kondisi lain yang menjadi kendala dalam penyaluran FLPP," ucapnya.

Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan, perseroan terus berkomitmen untuk mendorong laju penyaluran pembiayaan perumahan khususnya KPR Sejahtera FLPP.

Di mana Bank BTN kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian PUPR khususnya PPDPP untuk menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 113.662 unit selama 2021.

"Hingga pertengahan Oktober, BTN telah menyalurkan 110.000 unit KPR subsidi, di mana hingga akhir tahun ditargetkan seluruhnya mencapai 130 ribu hingga 140 ribu KPR subsidi," kata Hirwandi.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU