Direktur Riset CORE: Infrastruktur PON XX Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua Jangka Panjang
Ekonomi dan bisnis | 6 Oktober 2021, 11:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengucurkan dana Rp10,43 triliun untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai dana tersebut tidak hanya mendukung PON XX melainkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang, khususnya di Papua.
Menurutnya jika pemerintah daerah dapat memaksimalkan infrastruktur yang dibangun dengan membuat kegiatan tahunan.
Baca Juga: PON Papua, Arena ‘Duel’ 32 Pebulu Tangkis Pelatnas, Siapa yang Bakal Jadi Terbaik?
Piter menambahkan untuk terget pertumbuhan ekonomi jangka panjang tersebut, bergantung kepada kemampuan pemerintah daerah memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada untuk memunculkan kegiatan atau aktivitas dalam mengerakkan ekonomi.
"Kalau hanya untuk PON terlalu besar dana itu, tetapi ini pasti diniatkan dalam rangka kepentingan yang jauh lebih panjang," ujar Piter saat dihubungi, Rabu (6/10/2021).
Piter mencontohkan daerah yang memanfaatkan infrastruktur dibangun dalam rangka PON untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang yakni Provinsi Sumatera Selatan.
Menurutnya Palembang yang sebelumnya menjadi tuan rumah PON berhasil memanfaatkan infrastuktur untuk menjadi tuan rumah Asian Games di tahun 2018 bersama Jakarta.
Baca Juga: Penyelenggaraan PON Dinilai Mampu Gerakan Roda Ekonomi Papua
"Bahkan Palembang kemudian melakukan perluasan kota yang memunculkan pusat-pusat ekonomi baru," ujar Piter.
Lebih lanjut Piter menilai dalam jangka pendek kegiatan PON XX Papua akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di triwulan.
Namun dalam jangka waktu satu tahun diperkirakan kegiatan tersebut akan memberi dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi Papua.
"Secara keseluruhan kita tahu banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Papua. Hitung-hitungannya kalau secara keseluruhan satu tahun dampaknya mungkin tidak lebih dari dua peren terhadap pertumbuhan Papua," ujar Piter.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV