Indonesia Punya Unicorn Baru, Ajaib Sekuritas
Ekonomi dan bisnis | 5 Oktober 2021, 06:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Perusahaan rintisan digital atau startup berstatus unicorn di Indonesia kini bertambah lagi.
Adalah Ajaib, perusahaan sekuritas yang menjadi unicorn pada Senin (4/10/2021). Padahal, Ajaib baru diluncurkan pada 2019.
Status unicorn atau startup yang bernilai lebih dari 1 miliar dollar AS dicapai Ajaib, setelah mendapatkan pendanaan Seri B senilai 153 juta dollar AS.
Mengutip dari Forbes Indonesia, pendanaan Seri B itu dipimpin oleh DST Global, kemudian diikuti investor lama yang sudah pernah berinvestasi di Ajaib.
Seperti Ribbit Capital, Horizons Ventures Li Ka-Shing, ICONIQ Capital, IVP, Insignia Ventures, Alpha JWC, dan SoftBank Ventures Asia.
"Hari ini dengan rendah hati Ajaib mengumumkan bahwa Ajaib menjadi startup unicorn ke-7 Indonesia dan unicorn fintech investasi pertama di Asia Tenggara," demikian bunyi pengumuman di akun instagram Ajaib, @ajaib_investasi, dikutip Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Asing Banyak Danai Startup Lokal, Erick Thohir: Bukan Salah Asingnya, Salah Kitanya
Sebelumnya pada Maret 2021, Ajaib mengumpulkan pendanaan sebesar 90 juta dollar AS.
Sehingga, sampai dengan awal Oktober 2021, Ajaib telah mendapat suntikan dana sebesar 243 juta dollar AS.
Pertumbuhan Ajaib yang cepat didukung oleh banyaknya investor saham yang menggunakan aplikasinya.
Melansir dari instagram Ajaib, ada 1 juta investor saham yang menggunakan aplikasinya. Hampir setengah dari total investor saham di Indonesia yang sebanyak 2,6 juta.
"Terima kasih untuk lebih dari satu juta investor yang mendukung perjalanan Ajaib sampai ke titik ini," tulis manajemen Ajaib di akun instagram nya.
Saat ini, Ajaib merupakan pialang saham terbesar ke-3 di Indonesia berdasarkan volume transaksi. Per September 2021, Ajaib mencatatkan lebih dari 32 juta transaksi. Naik 10 kali lipat dibanding 2020.
Baca Juga: NIK akan Jadi NPWP, Pengamat: Menaruh Semua Telur dalam Satu Keranjang Risikonya Besar
Co-founder dan CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan, pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk merekrut sumber daya manusia di bidang pengembangan produk dan teknik.
Untuk menarik minat investor baru yang mayoritas adalah milenial dan generasi Z, Ajaib akan meluncurkan produk baru.
“Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan investor generasi baru ke layanan keuangan kontemporer. Indonesia masih memiliki kapitalisasi pasar kurang dari 1 persen. Kami baru mulai mewujudkan misi kami,” kata Anderson seperti dikutip dari Forbes Indonesia.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV