> >

Kementan Sebut Stok Jagung Ada 2,3 Juta Ton, Terus Kenapa Harganya Mahal?

Ekonomi dan bisnis | 22 September 2021, 11:31 WIB
Petani menjemur jagung di Desa Toabo, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (30/7/2021). (Sumber: Kompas.tv/Antara)

"Harga jagung di petani masih tinggi, karena pabrik juga masih berani membeli tinggi. Sementara harga pasar dunia naik 30 persen. Saya kira regulator harga jagung harus melakukan intervensi aktif. Kasian peternak mandiri kita," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi merespons Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam, yang mempersoalkan harga jagung mahal. Mendag mempertanyakan jika stok jagung memang ada tidak mungkin harganya meroket seperti sekarang ini.

"Masalah harga jagung, kalau kita punya sekarang 2,3 juta ton jagung, mungkin tidak harganya naik meroket seperti itu. Jadi kalau ada barangnya, sekarang kita jangan bicara jutaan, bicara 7.000 saja tidak ada untuk kebutuhan 1 bulan di Blitar," tutur Lutfi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (21/9/2021).

Pernyataan Lutfi itu sangat berbeda dengan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, yang mengklaim stok jagung ada 2,3 juta ton.

Baca Juga: Suroto, Peternak Ayam Blitar yang Diundang ke Istana: Jual Motor Sampai Tanah Demi Menyambung Hidup

Kementerian Perdagangan  menyatakan, kenaikan harga jagung di dalam negeri disebabkan pasokan dalam negeri yang sedang berkurang dan harga internasional yang memang sedang tinggi. Faktor supercyle disebut menjadi biang keladinya.

Commodity supercycle merupakan periode di mana harga-harga komoditas mengalami kenaikan dalam waktu panjang. Biasanya periode ini terjadi setelah krisis.

Saat ini, supersiklus komoditas disebabkan pandemi Covid-19, bergesernya masa tanam dan panen, hingga mahalnya biaya pengiriman lewat kontainer. Namun, harga internasional untuk jagung sebenarnya sudah mulai turun.

Per 16 September 2021, harga jagung yang mengikuti harga internasional di tingkat distributor sebesar Rp5.000/kg. Sedangkan para peternak masih membeli jagung dengan harga Rp6.000.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU