Rekor, Neraca Perdagangan Surplus 16 Bulan Beruntun
Ekonomi dan bisnis | 15 September 2021, 13:08 WIBKemudian, bila dibandingkan dengan ekspor migas Agustus 2020 yang sebesar 600 juta dollar AS, maka nilai kali ini melesat 77,93 persen.
Lalu ekspor non migas tercatat 20,36 miliar dollar AS. Bila dibandingkan dengan ekspor non migas pada Juli 2021 yang sebesar 16,72 miliar dollar AS, ini naik 21,75 persen.
Pun bila dibandingkan 12,46 miliar dollar AS pada Agustus 2020, ini terkerek 63,43 persen.
"Berdasarkan sektornya, ekspor pertambangan dan lainnya tumbuh signifikan hingga 162,89 persen (yoy) menjadi 3,64 miliar dollar AS. Secara bulanan, pertumbuhannya mencapai 27,23 persen," terang Margo.
Baca Juga: Suroto, Peternak Ayam Blitar yang Diundang ke Istana: Jual Motor Sampai Tanah Demi Menyambung Hidup
Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami ppenurunan -0,42 persen (yoy). Penurunan ini dipicu ekspor cengkih yang turun sebesar -73,27 persen, udang hasil tangkap -87,80 persen dan sarang burung -18,43 persen.
Namun, sektor ini secara bulanan tercatat tetap tumbuh 17,89 persen (mtm).
Sedangkan impor pada bulan lalu tumbuh 55,26 persen dari tahun lalu (yoy). Impor migas tumbuh signifikan sebesar 115,75 persen menjadi 2,05 miliar dollar AS (yoy). Dan impor nonmigas tumbuh 49,39 persen.
Berikut data surplus neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2021:
- Januari surplus 2 miliar dollar AS
- Februari surplus 2,01 miliar dollar AS
- Maret Surplus 1,57 miliar dollar AS
- April Surplus 2,19 miliar dollar AS
- Mei Surplus 2,36 miliar dollar AS
- Juni Surplus 1,23 miliar dollar AS
- Juli Surplus 2,59 miliar dollar AS
- Agustus Surplus 4,74 miliar dollar AS
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :