> >

EL Savador Jadi Negara Pertama di Dunia yang Mengakui Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Sah

Ekonomi dan bisnis | 7 September 2021, 08:29 WIB
Ilustrasi mata uang Bitcoin. (Sumber: Onov3056, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)

Mereka berencana untuk menggunakan energi terbarukan dari gunung berapi di negara itu.

Sementara para pendukung mengajukan bitcoin sebagai inovasi yang independen dari perubahan pemerintah.

Hal itu telah memicu peringatan, bahwa kebijakan penggunaan bitcoin dapat meningkatkan bahaya peraturan, keuangan, dan operasional bagi lembaga keuangan, di antaranya aturan anti pencucian uang internasional dan pendanaan teroris.

Pada Juni, lembaga pemeringkat Fitch Ratings mencatat bahwa ‘capital gains’ (keuntungan modal) tidak akan dikenakan pajak dan pajak dapat dibayarkan dalam bitcoin.

Hal ini dapat menarik arus masuk bitcoin asing ke negara tersebut dan dapat meningkatkan risiko yang dihasilkan dari kegiatan terlarang melewati sistem keuangan Salvador.

Baca Juga: Wow, Sejumlah Bioskop di Amerika Serikat Siapkan Pembayaran dengan Bitcoin

Sedangkan Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengutip kekhawatiran hukum tentang adopsi bitcoin di tengah pembicaraannya dengan El Salvador mengenai perjanjian pembiayaan hampir 1 miliar dolar AS, yang masih tertunda.

Setelah undang-undang bitcoin Bukele disetujui, lembaga pemeringkat Moody's menurunkan peringkat kelayakan kredit El Salvador.

Obligasi negara itu dalam mata uang dolar juga berada di bawah tekanan.

Bukele telah menyiapkan dana 150 juta dolar AS di negaranya untuk memungkinkan konversi bitcoin menjadi dolar, tetapi keraguan tetap ada tentang bagaimana negara akan menghindari risiko yang terkait dengan fluktuasi tajam dalam mata uang digital, yang nilainya dapat bervariasi hingga ratusan dolar dalam sehari.

Fitch berpendapat bahwa bitcoin akan menjadi kredit negatif untuk perusahaan-perusahaan asuransi Salvador yang terbuka atas mata uang asing karena karena risiko volatilitas pendapatan dan nilai tukar mata uang asing yang lebih tinggi.

Baca Juga: Viral Ribuan Mesin Penambang Bitcoin Dihancurkan, Perusahanaan Listrik Malaysia Rugi Rp 28,9 Miliar

“Penjamin asuransi yang menahan bitcoin di neraca mereka untuk waktu yang lama akan sangat terkena volatilitas harganya, meningkatkan risiko aset,” kata Fitch bulan lalu.

Namun, bagi mereka yang memegang bitcoin, mata uang kripto ini telah terbukti menjadi alat pembayaran yang populer di El Zonte.

El Zonte merupakan kota pantai yang merupakan salah satu batu loncatan untuk mata uang kripto di El Salvador.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU