> >

Sejarah, Makna, dan Tujuan Hari Pelanggan Nasional 4 September

Ekonomi dan bisnis | 4 September 2021, 11:36 WIB
Arief Puji Prasetyo salah satu penjual bir jawa saat menyajikan bir jawa untuk pelanggannya di Festival Lawang Kota Tua, Kamis (27/9/2018). (Sumber: KOMPAS.COM / ANDI HARTIK)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tepat hari ini, Sabtu 4 September 2021, diperingati sebagai Hari Pelanggan Nasional (Hapelnas).

Dilansir dari laman Hari Pelanggan, sejarah ditetapkannya Hari Pelanggan Nasional bermula dari ide yang dicetuskan seorang pengusaha asal Solo bernama Handi Irawan.

Ketika Hari Pelanggan Nasional dicetuskan oleh Handi Irawan D di tahun 2003, banyak pihak yang langsung mendukung ide ini, baik dari BUMN, swasta dan pemerintah.

Bahkan, Presiden ke-5 Republik Indonesia saat itu, Megawati Soekarnoputri sendiri yang meresmikannya.

Usulan Handi itu diterima pemerintah karena momentum kala itu berbarengan dengan mulai diimpelentasikannya UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen secara luas di masyarakat.

Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, Tokopedia Gelar "START Customer Experience First Summit"

Saat itu ketika Presiden Megawati membuka perayaan Hari Pelanggan Nasional pertama kalinya, ada sekitar 200 direktur utama dari berbagai perusahaan.

Hapelnas saat itu juga sudah dirayakan oleh lebih dari 500 perusahaan.

Perayaan Hari Pelanggan ini dimaknai sebagai momentum memahami pelanggan sebagai jiwa bagi perusahaan.

"Memahami pelanggan bukanlah pekerjaan semusim. Harapan pelanggan yang selalu meningkat membuat semua pelanggan tidak pernah sepakat untuk mengatakan bahwa mereka benar-benar terpuaskan," tulis laman itu, dikutip pada Sabtu (4/9/2021).

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Laman Hari Pelanggan


TERBARU