> >

Kampanye Hitam LSM Asing Meresahkan, Petani Kelapa Sawit Minta Perlindungan Pemerintah

Ekonomi dan bisnis | 19 Agustus 2021, 19:54 WIB
Sejumlah petan mengangkut tandan buah segar (TBS) hasil panen kelapa sawit ke dalam truk untuk dibawa ke pabrik di Kawasan perkebunan Batang Serangan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Itu sebabnya, segala macam kampanye hitam LSM berdampak negatif bagi kelapa sawit secara keseluruhan.

"Oleh karena itu, kami minta pemerintah bertindak tegas kepada LSM manapun yang mengganggu kepentingan nasional. Jangan dibiarkan kampanye hitam leluasa seperti itu," katanya.

Mengentaskan kemiskinan

Rino juga menjelaskan,dari survei yang dilakukan Apkasindo di 11 provinsi dan 31 kabupaten, pandemi Covid-19 tidak mengganggu ekonomi petani sawit.

Di daerah sentra kelapa sawit, aktivitas perekonomian terus berjalan tanpa hambatan.

"Kami sangat mensyukuri harga CPO dan TBS petani sangat tinggi. Dan, jarang terjadi durasi harga tinggi seperti sekarang berlangsung dalam waktu lama. Daerah remote area dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua sedang menikmati harga," ujarnya.

Berkaitan pengentasan kemiskinan dan pembangunan, diakui Rino, banyak desa di wilayah terpencil yang dulunya tidak ada kegiatan ekonomi, namun kini berubah drastis setelah kelapa sawit masuk ke wilayah tersebut.

"Terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa. Kehidupan desa seperti kecamatan di mana indikatornya adalah kehadiran bank milik negara dan swasta. Begitu banyak sekolah dan pasar di situ yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan karena wilayah tersebut sangat terpencil," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, mantan Menteri Pertanian RI Bungaran Saragih mengakui bahwa kelapa sawit telah mampu mengurangi kemiskinan karena terdapat peranan rakyat di dalam rantai bisnisnya.

Kehadiran perkebunan kelapa sawit telah tersebar di 190 kabupaten yang berdampak positif bagi perekonomian daerah.

"Saat ini, kelapa sawit adalah komoditas terbesar bagi Indonesia yang kontribusinya lebih baik daripada minyak bumi. Di sinilah perlunya memperkuat kemitraan perusahaan dan rakyat dengan dukungan kebijakan bersahabat dari pemerintah kita,”pungkasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkit Kampanye Hitam Berkedok Isu Lingkungan

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU