> >

Setelah Keluar dari Resesi, Airlangga Hartarto Prediksi Ekonomi Nasional Turun

Ekonomi dan bisnis | 10 Agustus 2021, 22:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tak dapat dipungkiri, menjaga pertumbuhan ekonomi di masa yang tidak menentu seperti pandemi saat ini, bukan merupakan perkara mudah bagi pemerintah Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto  mengamini hal tersebut dan memperkirakan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021.

Meski, pada kuartal sebelumnya, Indonesia berhasil keluar dari jurang resesi setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7,07 persen.

Airlangga menyebut penurunan yang diprediksinya tesebut sebagai risiko dari kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah yang membatasi mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Pesisir, Start Up "Aruna" Dapat Suntikan Dana Rp 500 Miliar

"Kita sadari bahwa ekonomi itu berbanding lurus dengan mobilitas. Jadi, pada saat mobilitas direm, tentu perekonomian akan menjadi terbatas," kata Airlangga dalam acara B-Talk Kompas TV, Selasa (10/8/2021).

Kendati demikian, Airlangga menuturkan, pemerintah akan tetap mengupayakan yang terbaik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan menyiapkan beberapa solusi, mulai dari mendorong engine eskpor agar tetap berjalan hingga mendukung kegiatan investasi.

"Lalu engine kedua yakni investasi, sudah ditandai dengan launching OSS (Online Single Submission) oleh Presiden yang diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk berbisnis," ujar Airlangga.

Selain itu, ada pula engine lainnya seperti belanja pemerintah yang selama ini menjadi motor ekonomi nasional, dan daya konsumsi yang bakal diupayakan tetap terjaga bersama perlindungan sosial.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU