> >

Pemkab Gunungkidul Berpotensi Kehilangan PAD Sebesar Rp5 Miliar di Sektor Pariwisata

Ekonomi dan bisnis | 8 Agustus 2021, 18:59 WIB
Pemkab Gunungkidul Berpotensi Kehilangan PAD mencapai Rp5 Miliar pada sektor pariwisata selama PPKM. (Sumber: tribunjogja.com / Alexander Ermando)

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berpotensi kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi objek wisata selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mencapai Rp5 miliar.

Asti Wijayanti, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul menyebut, jumlah tersebut terhitung dari sejak diterapkannya PPKM pada 3 Juli lalu.

"Berdasarkan hitungan yang kami lakukan, potensi kehilangan pendapatan yang masuk ke kas daerah Rp5 miliar. Potensi tersebut belum termasuk dari objek wisata yang dikelola oleh masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti, Minggu (8/8/2021).

Padahal menurut Asti, Pemkab Gunungkidul pada tahun 2021 menargetkan akan mendapat PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp18 miliar.

Baca Juga: Pekerja Sektor Pariwisata Gunungkidul akan Dapat Bantuan, Nominal Masih dalam Pembahasan

Namun sejak triwulan ketiga atau selama PPKM diterapkan, pihaknya tidak menerima pendapatan dari sektor pariwisata. Pasalnya, seluruh pelaku pariwisata di Gunungkidul menutup sementara objek wisata sebagaimana aturan yang telah diterbitkan Satgas Penanganan Covid-19 dan pemerintah pusat.

Kendati begitu, Asti menyebut pihaknya akan melakukan peninjauan ulang terkait target PAD yang ditetapkan untuk sektor pariwisata pada tahun ini.

Rencananya, pada tahun mendatang Pemkab Gunungkidul akan menurunkan target PAD dari Rp18 miliar menjadi Rp13 miliar.

"Kami akan menurunkan target pendapatan dari Rp18 miliar menjadi Rp13 miliar," kata Asti.

Perlu diketahui, tidak hanya PAD yang tidak mencapai target. Ternyata PPKM yang berlangsung di Gunungkidul juga berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, khususnya pelaku wisata.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukomono juga mengatakan jelang berakhirnya PPKM Level 4 yang berlaku di wilayah DIY. Pihaknya berharap, jika nantinya akan diterapkan pelonggaran.

Baca Juga: Meluasnya Penggunaan Medsos Mesti Jadi Tonggak Peningkatan Minat Wisata Virtual

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU