Kawasan Batam, Bintan, Karimun akan Dijadikan Hub Logistik Internasional
Ekonomi dan bisnis | 9 Juni 2021, 10:58 WIBBATAM, KOMPAS.TV- Pemerintah akan mengembangkan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), termasuk Tanjungpinang di Provinsi Kepulauan Riau.
Pembangunan terintegrasi akan dilakukan di kawasan tersebut. Mencakup pengembangan sektor industri dan jasa strategis (core business), pembangunan infrastruktur BBK yang terkoneksi dan terintegrasi. Serta harmonisasi regulasi dan kelembagaan untuk kemudahan investasi dan optimalisasi KPBPB BBK.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian mengatakan, pengembangan KPBPB BBK menjadi strategi untuk meningkatkan nilai investasi, peningkatan arus barang dan penumpang, peningkatan kunjungan wisatawan, serta percepatan penguatan kelembagaan pengelolaan Kawasan BBK.
“Program atau proyek yang menjadi bagian dari Perpres KPBPB BBK ini akan memberikan multiplier effect dalam percepatan dan pemerataan pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, khususnya mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi COVID-19,” kata Wahyu Utomo saat mengunjungi Batam, Selasa (08/06/2021).
Baca Juga: Pelaku Investasi Bodong Lucky Star Ditangkap, Uang Korban Digunakan untuk Beli Rumah dan Mobil
Hal ini sesuai amanat Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KPBPB. Aturan tersebut merupakan turunan dari UU Cipta Kerja.
Dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB BBK, tema pengembangan kawasan BBK Tahun 2020-2045 adalah menjadikan kawasan BBK sebagai Hub Logistik Internasional dalam rangka mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan, Pengembangan KPBPB BBK Batam, Bintan, Karimun akan dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau.
Baca Juga: Unilever Mau Tambah Investasi di KEK Sei Mangkei Rp2,5 T
“Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada bulan Maret lalu mencapai angka 1,356 juta dollar AS, meningkat 12,6 persen dari Februari. Kinerja ekspor terus mengalami peningkatan dan impor yang dilakukan hampir seluruhnya untuk mendukung kegiatan produksi,” tutur Ansar.
Saat ini, pemerintah sedang menyusun rancangan Perpres tentang Rencana Induk Pengembangan KPBPB BBK. Total ada sebanyak 153 program atau proyek yang akan diajukan dalam perpres tersebut.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV