> >

Penyelamatan Garuda, Komisi XI DPR Sarankan Audit Forensik Hingga Patungan BUMN

Bumn | 1 Juni 2021, 16:24 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Sumber: instagram @garuda.indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Komisi XI DPR Fauzi Amroh, mengungkapkan ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah keuangan Garuda Indonesia.

Menurut Fauzi, masalah yang diderita Garuda sebenarnya sudah berlangsung lama bahkan sudah berlangsung sekitar 20 tahun.

Namun tak kunjung dibenahi oleh direksi, komisaris Garuda dan Kementerian BUMN.

"Masalah keuangan Garuda Indonesia, tak hanya karena terpaan pandemi Covid-19 tapi juga ada dugaan korupsi didalamnya," kata Fauzi kepada Kompas TV.

Fauzi mengusulkan, dilakukan audit forensik terhadap Garuda, yang melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian.

Baca Juga: Garuda Indonesia Paparkan Strategi Hadapi Kondisi Keuangan Saat Ini

"Audit forensik dilakukan terhadap keuangan Garuda termasuk mengenai dugaan korupsi yang terjadi di Garuda Indonesia," ujar Fauzi.

Kedua, Menteri BUMN harus segera memperbaiki manajemen Garuda Indonesia, dengan menunjuk orang yang memiliki kapasitas yang tepat dan amanah, yang bisa memperbaiki dan membangkitkan kembali Garuda Indonesia.

Ketiga, pemerintah dan pemegang saham harus berjuang menyelamatkan Garuda Indonesia dengan kembali menyuntik dana segar ke Garuda Indonesia.

"Komisi XI sepenuhnya akan mendukung upaya penyelamatan Garuda Indonesia, tanpa harus mendirikan perusahaan maskapai nasional baru," tambahnya.

Baca Juga: Ini Sejumlah Kompensasi yang akan Diterima Karyawan Garuda jika Ambil Pensiun Dini

Keempat, Fauzi adanya bantuan keuangan dari BUMN lainnya untuk membantu Garuda.

"Saya mengusulkan sebaiknya antar BUMN bekerja sama untuk menyelamatkan maskapai Garuda. Dulu lahir dari sumbangan, maka saat ini kala terlilit hutang demi bangsa kenapa tidak BUMN yang lain gotong royong menyelamatkan Garuda Indonesia, " jelas Fauzi.

Saat ini, Garuda memiliki utang Rp70 triliun dan akan bertambah Rp1 triliun setiap bulannya. Lantaran pemasukan yang minum namun biaya operasional yang dikeluarkan sangat besar.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: