Federasi Pilot Indonesia Harapkan "Win-Win Solution" Terkait Isu Pensiun Dini Garuda Indonesia
Bumn | 24 Mei 2021, 16:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Federasi Pilot Indonesia, Capt. M. Ali Nahdi, harapkan ada solusi terbaik yang saling menguntungkan terkait pemberitaan mengenai pensiun dini pilot dari maskapai Garuda Indonesia.
"Saya harapkan ada win-win solution, dengan direktur dan karyawannya, mendapatkan solusi yang baik sehingga bisa saling menguntungkan," kata Kapten Ali, saat ditemui di Sekretariat Federasi Pilot Indonesia, Senin (24/5/2021).
Ia juga mengatakan, Federasi Pilot Indonesia siap untuk menjembatani kedua belah pihak sehingga dapat ditemukan titik tengah yang menguntungkan.
“Kita dari federasi mau menjembatani itu kalau mau dijembatani,” ujarnya.
Terkait solusi, Kapten Ali menyebut pihak federasi tidak dapat ikut campur dalam manajemen internal maskapai Garuda Indonesia.
"Biasanya federasi membantu untuk tidak terjadinya mogok dan menjembatani jangan sampai ada pemogokan dan lain-lain," jelas Kapten Ali.
Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, PT Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini Kepada Karyawan
Pihak federasi hanya berharap agar profesi pilot tetap bisa berjalan dengan baik, pekerjaannya berjalan dan tetap bisa terbang.
"Profesi pilot berjalan lancar, tetap terbang, pekerjaannya berjalan karena dia punya keluarga, walaupun diberikan pensiun dini, lalu setelah itu mau ke mana?" kata Kapten Ali.
Kapten Ali menekankan mengenai penting dan langkanya profesi pilot, sehingga akan disayangkan jika pilot yang sudah berpengalaman harus mengambil langkah pensiun dini.
"Pilot sangat dibutuhkan dan tidak semua orang bisa menjadi pilot. Pilot adalah aset dan untuk menjadi pilot adalah hal yang tidak mudah, biayanya juga tidak murah. Apalagi pilot yang berpengalaman dan punya jam terbang tinggi," kata Kapten Ali.
Menurut Kapten Ali, semakin banyak pengalaman dan jam terbang seorang pilot, maka akan semakin dicari.
"Semakin dia punya pengalaman, semakin dicari orang. Pilot mau jadi kapten itu butuh waktu lama, masa ketika sudah jadi kapten "dibuang"? Kan sayang," jelasnya.
Ia pun berharap agar maskapai Garuda Indonesia dapat terbang tinggi kembali dan menemukan solusi paling baik.
"Semoga dapat ditemukan gimana baiknya supaya Garuda Indonesia bisa terbang tinggi. Sangat disayangkan jika terjun bebas, semoga ada jalan keluarnya," tutup Kapten Ali.
Baca Juga: Serikat Pekerja Garuda Soal Pensiun Dini: Kalau Sampai Ada PHK Sepihak, Kami Menolak
Sebelumnya, dikabarkan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tawarkan program pensiun dini kepada karyawan guna memulihkan kinerja perseroan di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, pada Jumat (21/5/2021).
"Kami sampaikan bahwa saat ini manajemen tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan Garuda Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/5/2021).
Irfan menambahkan, program tersebut bersifat sukarela dan bertujuan untuk memulihkan perusahaan di tengah pandemi, sehingga dalam pelaksanaannya nanti akan mengedepankan kepentingan bersama, baik karyawan juga perusahaan.
Kondisi pandemi disebut memaksa perusahaan untuk mengambil langkah tersebut karena trafik penerbangan turun secara signifikan.
"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun, opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.
Baca Juga: Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini Bagi Karyawan
Penulis : Hasya Nindita Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV