Jika IPO, Kapitalisasi Pasar GoTo Jadi Terbesar Ke-7 di BEI
Ekonomi dan bisnis | 19 Mei 2021, 08:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Valuasi Grup GoTo, hasil merger Gojek dan Tokopedia, disebut-sebut mencapai 17 miliar dollar AS atau Rp198,80 triliun (kurs Rp 14.200 per dollar AS).
Dengan valuasi ini, GoTo menjadi raksasa teknologi dengan valuasi terbesar di kawasan Asia Tenggara mengungguli Grab yang mencatatkan valuasi 14 miliar dollar AS.
Baca Juga: Sah! Gojek dan Tokopedia Akhirnya Merger
Setelah aksi merger, publik menantikan aksi GoTo selanjutnya, yakni penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Mengutip dari Kontan.co.id, Rabu (19/05/2021), rencana IPO Gojek dan Tokopedia sempat dilontarkan Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee, Pandu Sjahrir,
pada akhir April lalu.
Baca Juga: Gojek-Tokopedia Merger, CEO GoTo Klaim Penghasilan Driver akan Lebih Besar
Pria yang menjabat Komisaris BEI dan juga board member Gojek ini juga menyebut, konsolidasi terjadi dalam waktu dekat. Pandu bilang, GoTo akan listing dulu di Indonesia semester kedua tahun ini, menyusul kemudian ke Wall Street.
Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, juga mengakui pihaknya sedang mengkaji kemungkinan dual listing.
"Kami paham banyak yang tertarik dengan kabar IPO ini. Kami sedang mengeksplorasi pilihan untuk listing di lebih dari satu lokasi," kata Nuraini.
Baca Juga: Merger Gojek-Tokped: KPPU Tunggu Notifikasi Resmi, Pengamat Ingatkan Posisi Tawar Konsumen & Mitra
Jika GoTo merealisasikan IPO di BEI, maka valuasi mereka yang kini mencapai Rp198,80 triliun, menjadikan mereka emiten ke-7 dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa saham Indonesia.
Berdasarkan data Bloomberg, hinga Senin 17 Mei lalu, valuasi terbesar masih ditempati Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp798,82 triliun, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp492,07 triliun, Telkom Indonesia (TLKM) senilai Rp315,02 triliun.
Kemudian market cap Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp275,33 triliun, Unilever Indonesia (UNVR) sebesar Rp214,59 triliun dan Astra International (ASII) senilai Rp211,53 triliun.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV