> >

Erick Thohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika Buntut Kasus Antigen Bekas

Bumn | 16 Mei 2021, 11:23 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir kunjungi PT Bio Farma, Kamis 07/01/2021 (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD).

Langkah tegas ini diambil sebagai tindak lanjut atas kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung menangani kasus tersebut dengan mengeluarkan surat pemecatan pada seluruh direksi.

Baca Juga: 5 Fakta Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu Oleh Petugas Kimia Farma

Erick menegaskan bahwa apa yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius.

Menurutnya, setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, maka langkah tegas mesti diambil.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," kata Erick dalam keterangan persnya, Minggu (16/5/2021).

Erick menegaskan seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Apa yang terjadi di kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," tegasnya.

Erick pun menjelaskan bahwa ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat.

Baca Juga: Satu Tersangka Penggunaan Antigen Bekas di Bandara Kualanamu Bangun Rumah Mewah di Kampung Halaman

Menurut Erick, sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick.

Saat ini, auditor independen sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah Kimia Farma.

 

Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU