Pengiriman Hampers Lebaran Naik 2 Kali Lipat, PT Pos Indonesia Larang Pegawainya Cuti
Ekonomi dan bisnis | 10 Mei 2021, 17:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Selama dua kali Lebaran di masa pandemi, yaitu tahun lalu dan tahun ini, pengiriman barang dan makanan untuk sanak saudara meningkat drastis. Hal itu diakui oleh manajemen PT Pos Indonesia.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, puncak lonjakan pengiriman paket makanan dan hampers terjadi pada dua minggu sebelum Lebaran.
Penyebabnya adalah pembatasan aktivitas masyarakat di masa pandemi dan larangan mudik.
Yang juga meningkat adalah pengiriman paket kesehatan. Sejak awal Ramadan, pengiriman paket lewat Pos Indonesia meningkat dua kali lipat. Sedangkan khusus bulan April, pertumbuhannya 19 persen.
Baca Juga: Pos Indonesia Luncurkan Pospay, Permudah Membayar Berbagai Tagihan
“Realisasi secara volume angka belum kami lihat. Pertumbuhan April kemarin angkanya sekitar 19 persen. Ini akan semakin naik dua minggu sebelum Lebaran. Kami melihat banyak sekali pengiriman naik,” kata perempuan yang biasa dipanggil Ana, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (10/05/2021).
Menanggapi tren tersebut, manajemen Pos Indonesia pun bersiap karena tidak ingin kehilangan momen.
Pos Indonesia memberikan harga khusus untuk pengiriman 5 kg dan 10 kg dengan harga lebih hemat dari tarif yang sudah ada. Program itu mulai berlaku sejak 26 April lalu dan akan berakhir pada 12 Mei 2021.
Baca Juga: Mendekati Lebaran, Pengiriman Barang Melalui Kantor Pos Meningkat
Ana menjelaskan,pihaknya juga telah menambah jumlah kurir, jumlah transportasi pendukung, serta membentuk posko Ramadan dan Lebaran untuk memastikan aktivitas kurir dan logistik berjalan baik.
Selain itu, Pos Indonesia tetap membuka layanannya selama masa libur Lebaran.
"Memasuki cuti bersama Hari Raya Lebaran yang ditetapkan pada 12 Mei 2021 dan libur Lebaran jatuh pada 13-14 Mei 2021, kami tetap melayani masyarakat yang membutuhkan jasa pengiriman PT Pos Indonesia. Kami tetap beroperasi dan layanan tetap buka selama libur lebaran,” ujar Direktur Operasi dan Teknologi Informasi PT Pos Indonesia Hariadi dalam keterangan resminya, dikutip dari Kompas.com, Senin (10/05/2021).
Baca Juga: Yuk, Intip Tips Atur Bujet Angpao Lebaran dan Ide Angpao Selain Uang Tunai
Hariadi mengungkapkan, Pos Indonesia juga melarang para pegawainya cuti mulai 29 April 2021 sampai dengan 24 Mei 2021. Periode tersebut diprediksi sebagai puncak pengiriman barang dan transaksi keuangan.
Dia juga telah mengeluarkan nota dinas yang ditujukan kepada Kepala Regional yang meminta agar para Kepala Regional membentuk Satuan Tugas Pos Komando Ramadan Idulfitri baik di kantor regional maupun UPT.
"Di masa peak season Ramadan dan Idulfitri 1442 H akan terjadi lonjakan pengiriman barang dan peningkatan transaksi jasa keuangan melalui pos sehingga dibutuhkan kesiapan sistem operasi dan support terhadap operasional lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Hampers jadi Bisnis Silaturahmi Saat Pandemi Corona Melanda
Pada kuartal-IV 2020 lalu, kinerja lini bisnis pengiriman antar pulau Pos Indonesia menurun seiring larangan penerbangan. Namun hal itu diimbangi dengan meningkatnya layanan pengiriman jarak dekat.
Pengiriman barang didominasi oleh hasil belanja masyarakat di e-commerce. Sehingga, layanan pengiriman Pos Indonesia tumbuh 1,4 persen sepanjang Oktober-November 2020.
Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV