Digitalisasi Dorong Efisiensi, Bank Tutup Puluhan Kantor Cabang Hingga Pangkas 5.500 Karyawan
Perbankan | 10 Mei 2021, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Teknologi digital kini semakin banyak digunakan dalam dunia usaha, bahkan menjadi sebuah keharusan. Seperti yang dialami industri perbankan. Cara masyarakat menggunakan layanan perbankan yang sudah berubah, membuat bank harus ikut perubahan atau ditinggal nasabahnya.
Nyatanya, digitalisasi membuat bank lebih efisien dan hemat biaya. Seperti bank BUMN BNI, yang akan menutup dan merelokasi 96 kantor cabangnya tahun ini.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan, perubahan pola transaksi masyarakat terlihat dari makin sedikitnya nasabah yang mengunjungi kantor cabang.
"(Transaksi perbankan) sudah bisa dilakukan/di-serve (dilayani) dengan jaringan digital, kita tahun ini akan menutup sekitar 96 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ronny dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Kompas.com, Jumat (07/05/2021).
Baca Juga: BNI Tutup 96 Kantor Cabang Pada Tahun Ini, Transaksi Digital Dorong Efisiensi
Ronny mengungkapkan, hampir 80 persen dari volume transaksi nasabah BNI kini sudah dilakukan secara digital melalui infrastruktur yang disiapkan perseroan.
"Tinggal sedikit orang yang bertransaksi ke teller, tapi masih ada. Ini kenapa? Mungkin masih gagap teknologi, jadi mungkin masih ke cabang," imbuhnya.
Jika dahulu teller biasa melayani 150-200 transaksi, kini hanya tersisa 40 persen dari jumlah transaksi tersebut. Begitu pula pelayanan nasabah melalui customer service.
Saat ini, nasabah lebih suka menggunakan BNI SONIC (Self Service Opening Account) untuk melakukan berbagai transaksi, termasuk pembukaan rekening.
Baca Juga: Penjualan Bisnis "Consumer Banking" Citibank Bergulir
"Dengan berkurangnya transaksi ini, kita mengurangi jumlah teller yang sudah dialihkan ke mesin. Ini kita terus lakukan, shifting ke layanan digital ini dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan," jelasnya.
Pada layanan BNI Mobile Banking, hingga kuartal I - 2021, jumlah pengguna BNI Mobile Banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Adapun nilai transaksi mencapai Rp 138 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 33,2 persen dibandingkan Maret 2020 yang sebesar Rp 103 triliun.
Sedangkan jumlah transaksi yang dilakukan melalui BNI Mobile Banking mencapai 95 juta pada kuartal I-2021 atau meningkat 50,4 persen dibanding kuartal I-2020 yang mencapai 63 juta transaksi.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV