Terbongkar! Ini Dia Sosok di Balik Super Air Jet, Maskapai Baru yang Bidik Konsumen Milenial
Ekonomi dan bisnis | 4 Mei 2021, 17:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Super Air Jet menjadi perbincangan masyarakat sebagai maskapai baru yang bakal segera diperkenalkan dalam waktu dekat ini.
Namun, siapa sosok di balik Super Air Jet yang membidik para konsumen dari generasi milenial dan menyatakan tanpa modal asing tersebut?
Orang-orang di balik operasional Super Air Jet juga bukan orang baru pada bisnis penerbangan Indonesia.
Sebut saja Ari Azhari yang di maskapai baru ini menjabat sebagai Direktur Utama (Chief Executive Officer).
Ternyata, dia pernah memegang jabatan penting di maskapai Lion Air sebagai General Manager Service Lion Group.
Tak ayal, maskapai ini santer dikaitkan dengan Lion Group, hingga bos Lion Air Rusdi Kirana disebut-sebut sebagai sosok yang mendirikan sekaligus pemilik Super Air Jet.
Kendati begitu, rupanya Super Air Jet bukan bagian maupun anak usaha dari Lion Group.
Baca Juga: Super Air Jet, Maskapai Penerbangan Baru Asli Indonesia yang Targetkan Penumpang Anak Muda
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pesan singkatnya menyebut Super Air Jet berbeda atau terpisah dengan Lion Group, seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/5/2021),
Namun, ketika ditanya apakah Super Air Jet dimodali Rusdi Kirana, Danang belum memberikan jawaban hingga tulisan ini disusun.
Ari Azhari selaku CEO Super Air Jet buka suara mengenai sejarah berdirinya maskapai baru ini.
Ia mengaku, Super Air Jet masih berumur jagung lantaran baru berdiri pada Maret 2021 lalu.
Namun, maskapai ini telah memiliki kode penerbangan “IU” dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) dan “SJV” dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
Baca Juga: Kemenhub Pastikan Maskapai Kembalikan Penuh Uang Tiket Calon Penumpang saat Masa Larangan Mudik
Ari Azhari pun tak menampik adanya sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman puluhan tahun dalam pengoperasian Super Air Jet ini.
“Super Air Jet didirikan oleh praktisi yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola dan menjalankan operasional penerbangan serta didukung sumber daya manusia (SDM) memenuhi standar kualifikasi, sehingga mampu dan menguasai bidang tugas sesuai profesinya,” tegas dia.
“Super Air Jet telah melakukan standarisasi pelatihan bagi manajemen, seluruh awak pesawat, karyawan agar semakin meningkatkan keamanan dan pelayanan kepada para penumpang mendatang,” sambungnya.
Saat ini Super Air Jet tengah mempersiapkan fase bersiap lepas landas melalui berbagai tahapan dan prosedur yang dibutuhkan.
Persiapan tersebut berdasarkan ketentuan dalam rangka mempersiapkan penerbangan perdana, yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
“Super Air Jet didirikan atas dasar optimistis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri (domestik Indonesia) masih ada dan terbuka luas, ada permintaan yang sangat kuat dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial,” ujarnya.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, hal ini sesuai kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.
Sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat dibutuhkan, sejalan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik.
“Super Air Jet didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak orang (penumpang) untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit,” ungkapnya.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Sriwijaya Air Minta Insentif untuk Maskapai Penerbangan
“Kami merupakan maskapai penerbangan swasta baru kategori layanan pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal (dalam negeri),” tambahnya.
Dengan begitu, Super Air Jet didirikan dengan 100 persen modal dalam negeri. Ini artinya pendirian Super Air Jet dilakukan tanpa suntikan modal dari luar negeri atau modal asing.
Ari Azhari menambahkan, fokus utama maskapai ini adalah menawarkan konsep berbiaya rendah dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional.
“Pada tahap awal, Super Air Jet akan mengoperasikan armada generasi terbaru yaitu Airbus 320- 200 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi, yang nyaman dikelasnya, tempat duduk ergonomis,” tandasnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Maskapai Tak Angkut Penumpang 6-17 Mei 2021, kecuali...
Penulis : Gading Persada Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV