Investasi Korsel di RI Melonjak, Disumbang Pabrik Mobil Listrik Hyundai
Ekonomi dan bisnis | 27 April 2021, 07:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, investasi Korea Selatan di Indonesia melonjak pada kuartal I 2021.
Yaitu dari 130 juta dollar AS pada kuartal I tahun lalu, menjadi 900 juta dollar AS di 3 bulan pertama tahun ini.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, naiknya investasi Korsel ke Indonesia karena ada pembangunan pabrik mobil listrik oleh Hyundai Group.
Baca Juga: Wujudkan Mimpi Luhut, Hyundai Bangun Pabrik Mobil Listrik Bekasi
Hyundai berinvestasi membangun pabrik mobil listrik di Kota Deltamas, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 77,6 hektare dan siap produksi pada 2022.
"Korsel ini industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya. Tadi saya katakan itu Hyundai itu dia membangun pabrik mobil di Deltamas dan itu di bulan 3, bulan 4 (2022) mereka sudah menghasilkan mobil listrik," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (26/04/2021).
Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I Rp 219,7 T, BKPM Kejar Target Agar Tembus Rp 900 T
Sementara itu, investasi terbesar yang masuk ke Indonesia masih dipegang oleh Singapura. Yaitu sebesar 2,6 miliar dollar AS.
"Singapura belum tergoyahkan, dalam sejarah memang Singapura ini menjadi hub bagi beberapa negara lain," ujar Bahlil.
Di peringkat kedua ada China dengan investasi sebesar 1,03 miliar dollar AS. Lalu di peringkat ketiga ada Korea Selatan.
Kemudian di peringkat keempat ada Hong Kong dengan nilai 822,1 juta dollar AS dan kelima ada Swiss dengan nilai 466,2 juta dollar AS.
Baca Juga: PKS Menilai Rencana Presiden Jokowi Mengubah BKPM Jadi Kementerian Investasi Tidak Tepat
"Korea Selatan biasanya di nomor 5 atau nomor 6, kali ini di nomor 3 menggeser Hong Kong," imbuhnya.
Sedangkan secara keseluruhan, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal I tahun ini, mencapai Rp 219,7 triliun.
Jumlah itu naik 2,3 persen dibanding kuartal IV 2020 dan naik 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Kasus Investasi Bodong EDCCash Rugikan 57 Ribu Member, Pelaku Raup Untung Hingga Ratusan Miliar!
Realisasi investasi periode Januari-Maret 2021 itu, terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 108,0 triliun, turun 4,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kemudian penanaman modal asing (PMA) Rp 111 triliun, tumbuh 14 persen dibanding kuartal I 2020. PMA juga tumbuh 0,6 persen dibanding kuartal IV 2020.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV