> >

Jokowi Tinjau Kawasan Industri Batang, Lokasi Industri Kaca Terbesar Se-ASEAN

Ekonomi dan bisnis | 22 April 2021, 05:53 WIB
Presiden Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jateng, Rabu (21/04/2021) (Sumber: BPMI Setpres/Lukas)

Infrastruktur lain yang sedang dibangun di KIT Batang di antaranya, pembangunan simpang susun akses menuju KIT Batang yang terhubung dengan Jalan Tol Batang-Semarang. Akses KIT Batang dibangun sepanjang 3,1 km dengan anggaran Rp 450 miliar, progresnya saat ini 49%.

Kemudian pembangunan jalan kawasan 1A sepanjang 4 km dan Jembatan Kali Mata Air sepanjang 120 meter dengan biaya Rp 185 miliar. Kontraktor pelaksana proyek PT Wijaya Karya Tbk dengan progres fisik 45%.

Dukungan konektivitas juga dilakukan dengan membangun jalan kawasan Ruas 1B sepanjang 3,6 km dan Jembatan Kali Kembar sepanjang 80 meter. Infrastruktur ini dibangun dengan biaya APBN sebesar Rp 163 miliar dengan kontraktor PT PP-MO (KSO) sesuai kontrak pekerjaan Desember 2020-Juni 2021.

Di bidang Sumber Daya Air, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen SDA menyiapkan pembangunan Bendung Singai Urang seluas 29,32 m3 dan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektare untuk memenuhi kebutuhan air baku serta penanganan drainase di 4 titik.

Baca Juga: 4 Alasan Jokowi Rajin Bangun Infrastruktur

Yakni mata air sepanjang 400 meter, brontok 770 meter, pelabuan 861 meter, dan pesanggrahan 100 meter. Progres fisik pembangunan drainase sudah mencapai 8%.

Di lokasi KIT Batang, Kementerian PUPR juga menyiapkan tempat pengolahan sampah terpadu berkapasitas 35 ton/hari, Sistem Penyediaan Air Minun (SPAM) berkapasitas 285 liter/detik, dan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 m3/hari.

Kementerian PUPR juga membangun 10 tower rumah susun (rusun) bagi pekerja di kawasan KIT Batang setinggi 5 lantai dengan luas 5.735 m2 dengan kapasitas 257 orang per tower. Kehadiran rusun yang lokasinya dekat dengan tempat kerja diharapkan dapat  memberikan nilai efisiensi tinggi bagi para pekerja.

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU