> >

Arsjad Rasjid Ingin Kadin Seperti PT yang Punya Sejumlah Pemegang Saham

Ekonomi dan bisnis | 21 April 2021, 22:24 WIB
Arsjad Rasjid (Sumber: Humas Kadin Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) 2021-2026, Arsjad Rasjid, menyebut hubungan Kadin dan pemerintah sebagai mitra penting untuk kembali menggerakan perekonomian negara. 

Hal ini ia ungkapkan pada acara Silaturahmi dan Buka Bersama Kadin Banten dan Arsjad Rasjid yang digelar di Grand Ballroom Four Seasons Hotel, Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Arsjad mengatakan, saat ini Indonesia tengah menghadapi dua perang yakni terkait kesehatan dan ekonomi.

Dengan roda perekonomian yang hampir berhenti akibat imbas pandemi Covid-19, hubungan kemitraan antara pemerintah dan Kadin menjadi penting untuk kembali memulihkan ekonomi.

Menurut Arsjad, kedua belah pihak harus menaruh kepercayaan kepada satu sama lain. 

Arsjad memiliki aspirasi untuk menciptakan Kadin yang inklusif dan kolaboratif. 

Di dalamnya, Arsjad ingin Kadin bergerak seperti Perseroan Terbatas atau PT yang memiliki sejumlah pemegang saham. 

"Pemegang sahamnya yaitu Kadin-kadin daerah dan Asosiasi. Tugas Kadin Indonesia memberikan dividen kepada para pemegang saham," kata Arsjad. 

Baca Juga: Wujudkan Program Prioritas Nasional, Kadin Dorong Kolaborasi Pengusaha dan Pemerintah

Arsjad menekankan, bahwa fondasi dari perekonomian suatu negara ialah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Karena itu, ia ingin setiap UMKM didukung tanpa melihat level usahanya dan bidang industrinya.  

"Tambah banyak UMKM maka akan tambah berjaya suatu negara," kata Arsjad. 

"Kadin ialah milik kita bersama, tidak hanya milik sekelompok orang saja. Kadin harus jadi rumah bagi para pengusaha dari level mikro hingga besar, dari Sabang sampai Merauke."

Dalam mewujudkan misinya, Arsjad membawa 4 pilar utama yakni kesehatan, ekonomi daerah, kewirausahaan dan kompetensi, dan perbaikan internal Kadin. 

Terkait kesehatan, Arsjad mengatakan ekonomi tidak akan bergerak tanpa kesehatan. 

Ia juga percaya ekonomi nasional tidak akan maju tanpa berkembangnya ekonomi daerah. 

Menurut Arsjad, UU Ciptaker ditetapkan pemerintah karena dua hal yakni membuka lapangan pekerjaan baru dan menurunkan kemiskinan. Hal ini diperoleh dengan meningkatkan kewirausahaan dan kompetensi. 

"Kewirausahaan dan kompetensi memastikan semua bisa beradaptasi dan belajar," kata Arsjad. 

Terakhir, Arsjad percaya perbaikan internal Kadin harus dilakukan agar Kadin maju dan menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Kadin Keluhkan Aturan Baru Soal Kewajiban Bayar THR, Berharap Pemerintah Bisa Beri Dispensasi

Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Kepala Kadin Banten Mulyadi Jayabaya, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, yang menyatakan dukungannya kepada Arsjad sebagai Calon Ketum Kadin Indonesia 2021-2026. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU