Sentul City Jual AEON Mall Seharga Rp1,9 Triliun
Ekonomi dan bisnis | 19 April 2021, 13:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Sentul City Tbk (BKSL) menjual AEON Mall Sentul City kepada PT AEON Mall Indonesia dengan harga Rp 1,9 triliun. Penjualan tersebut terjadi pada 15 April 2021. Uang hasil penjualan, sebagian akan digunakan untuk membayar utang dan biaya operasional perusahaan.
"Kami bersyukur akhirnya proses akuisisi bisa berjalan dengan lancar," kata Presiden Komisaris PT Sentul City Tbk, Basaria Panjaitan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (19/4/2021).
Menurut Basaria, proses penjualan tanah dan bangunan ini terjadi karena AEON Jepang sebagai investor melalui PT AEON Mall Indonesia melihat prospek bisnis yang sangat baik di kawasan hunian Sentul City.
Baca Juga: Dampak Pandemi, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp6.169 T Per Februari 2021
Dana dari hasil penjualan ini, akan dimanfaatkan untuk melunasi pinjaman ke Bank BNI sebesar Rp 900 miliar.
Dana dari hasil penjualan juga mengurangi secara signifikan liabilitas perseroan. Serta memberi kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan Sentul City pada kuartal II-2021.
Sejalan dengan keputusan Pemkab Bogor yang menetapkan kawasan hunian Sentul City sebagai Central Business District (CBD), perusahaan akan fokus mengembangkan CBD saat ini.
Setelah IKEA, AEON Mall, Sentul City tengah merancang kerjasama dengan investor asing untuk membangun Factory Outlet terbesar se-Asia Tenggara di Sentul City.
Baca Juga: Mahfud MD: Nilai Utang BLBI ke Negara Rp 110 Triliun Lebih!
"Kita ingin percepatan agar kegiatan bisnis berskala besar di kawasan hunian Sentul memberikan dampak ekonomi kepada stakeholders," ujar Basaria.
Berdasarkan laporan keuangan BKSL per 30 September 2020, AEON Mall Sentul memiliki nilai aset ini sebesar Rp 2,05 triliun. Nilai tersebut meningkat dari posisi di akhir 2019 yang tercatat sebesar Rp 1,92 triliun.
Pada saat laporan tersebut dikeluarkan, AEON Mall Sentul masih dalam tahap penyelesaian, di mana per 30 September 2020 sudah mencapai 99,2% dan ditargetkan rampung pada Oktober 2020.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV