> >

Bantu Suplai BBM Kilang Balongan, Pertalite Dikirim Lewat Laut dari Kilang Cilacap

Ekonomi dan bisnis | 8 April 2021, 13:34 WIB
Kilang Cilacap (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap sukses melakukan pengiriman perdana produk Pertalite melalui jalur laut, pada Senin 4 April lalu.

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari skema alih suplai kebutuhan BBM, menyusul insiden kebakaran tangki BBM T-301 di area Kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Dari Dermaga III Area Oil Movement (OM) 70 Komplek Pantai Teluk Penyu, Cilacap, kapal bernama lambung Ratu Ruwaidah ini bertolak langsung menuju Integrated Terminal Balongan.

Baca Juga: Gelar Olah TKP, Kabareskrim Pimpin Penyelidikan Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan

“Ini komitmen kami guna mengamankan stok BBM untuk wilayah Jabodetabek yang sebelumnya disuplai dari Kilang Balongan,” kata Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV Cilacap, Hatim Ilwan dalam keterangan resminya, Kamis (08/04/2021).

Hatim menjelaskan, loading Pertalite sebesar 200 ribu barel atau setara 32 ribu kilo liter (KL) ini, sekaligus menjadi catatan sejarah pengiriman BBM khususnya Pertalite melalui jalur laut.

Lantaran sejak awal tahun ini Pertalite dari RU IV Cilacap dikirim ke Fuel Terminal Lomanis yang kemudian didistribusikan melalui jalur pipa ruas Cilacap – Yogyakarta dan Cilacap – Bandung.

Untuk mendukung pengiriman lewat laut, Pertamina membangun fasilitas tambahan sehingga Pertalite bisa loading via dermaga di Area OM 70 langsung ke kapal pengangkut.

Baca Juga: Beredar Kabar Kebakaran Kilang Balongan Akibat Serangan Teroris, Kominfo Beri Penjelasan

"Ke depan dengan fasilitas ini kami bisa lebih fleksibel mengirim BBM, termasuk Pertamax dan Pertamax Turbo ke wilayah manapun," tutut Hatim.

Sebelumnya, Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menyatakan, dengan terbakarnya storage Balongan, produksi yang terganggu sebesar 400.000 barel.

Jumlah itu akan ditutupi oleh kenaikan produksi dari kilang Cilacap sebesar 300.000 barel dan kilang TPPI sebesar 500.000 barel.

Baca Juga: Ahok Balas Sentilan Politikus PDIP soal Pertamina Masih Jual Premium: Tanya ke Menteri

"Suplai dari Cilacap akan dikirim ke Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan kapal, sedangkan bantuan suplai dari kilang TPPI akan dikirim ke Terminal BBM Balongan, " jelas Mulyono dalam konferensi person virtual beberapa waktu lalu.

Manajemen Pertamina juga memastikan pasokan avtur untuk 3 bandara yaitu Husein Sastranegara di Bandung, Halim Perdanakusuma di Jakarta, dan Ahmad Yani di Semarang tetap aman.

Kebutuhan avtur di bandara Bandung dan Halim akan disuplai dari Soekarno-hatta, sedangkan Ahmad Yani dari Yogyakarta. Sementara untuk bandara di sekitar Yogyakarta, seperti Adi Sucipto, Adi Sumarmo, dan Kulon Progo akan disuplai dari Cilacap.

Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU