Pengelola TMII Akui Selama Ini Sulit Dapat Untung: Seringnya Impas, apalagi Pandemi Begini...
Ekonomi dan bisnis | 7 April 2021, 18:53 WIBPendapatan yang diterima BPP TMII, tidak termasuk Museum Purna Bhakti Pertiwi dan Gedung Pewayangan, karena pengelolanya berbeda. Begitu juga dengan anjungan provinsi yang dikelola pemerintah daerah dan sejumlah museum yang dikelola kementerian.
Baca Juga: Negara Resmi Ambil Alih Pengelolaan TMII dari Keluarga Soeharto
"Kalau lagi musim liburan sekolah, libur Lebaran, Natal dan Tahun Baru itu ramai sekali. Kalau hari biasa, ya, sepi. Tapi itu pun fluktuatif. Misalnya, tahun baru 2020 kita berharap ramai, tapi Jakarta banjir besar, jadinya sepi, " ujar Adi.
Sedangkan mengenai setoran ke kas negara, Adi mengaku tidak tahu. Lantaran BPP hanya berkewajiban melaporkan kinerja dan keuangannya kepada yayasan. Kemudian Yayasan Harapan Kita yang seharusnya menyetor kepada negara.
"Kalau kami selalu laporan ke yayasan. Apakah yayasan lantas setor ke negara atau tidak, Saya nggak tahu," imbuhnya.
Adi menegaskan, BPP TMII tidak mempermasalahkan siapa yang menjadi pengelola nantinya. Yang penting, membawa perbaikan terhadap TMII dan bisa semakin bermanfaat untuk masyarakat.
Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV