Giant Pamulang Square Tutup, Total Sudah 9 Gerai Giant Tumbang Sejak 2020
Ekonomi dan bisnis | 5 April 2021, 11:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Penutupan gerai ritel yang terdampak pandemi Covid-19 ternyata masih berlanjut. Kali ini, giliran Giant Pamulang Square, Tangerang Selatan yang permanen sejak Sabtu, 3 April lalu.
Dalam akun resmi Facebook Giant Ekstra Pamulang, tertulis salam perpisahan kepada seluruh masyarakat.
"Salam sejahtera untuk kita semua, kami tim Giant Ekstra Pamulang mengucapkan banyak terima kasih atas kesetiaannya selama 13 tahun kami berkarya. Kami mohon maaf apabila pernah ada kesalahan serta pelayanan yang kurang baik selama kami berdiri. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua, mohon maaf lahir batin," begitu bunyi salam perpisahan di akun tersebut, dikutip Senin (05/04/2021).
Baca Juga: Matahari Rugi Hampir Rp 900 M dan Tutup 25 Gerai di 2020
Giant Pamulang Square yang sudah berdiri sejak 2008, rupanya sudah bersiap pamit sejak bulan Februari. Semua barang di toko tersebut di diskon besar-besaran agar cepat habis.
Sepinya pengunjung sejak pandemi, membuat Giant Pamulang Square terus merugi. Hal ini juga dialami oleh induk usaha Giant, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang mengalami kerugian sebesar Rp 1,2 triliun sepanjang 2020.
Kerugian HERO disebabkan merosotnya penjualan makanan sebesar 32,67% menjadi Rp 6,05 triliun. Sementara penjualan non-makanan turun 10,98% menjadi Rp 2,84 triliun.
Baca Juga: HERO Rugi Rp 1,2 T di 2020
Sebagai upaya untuk mengurangi kerugian, HERO telah menjalankan sejumlah langkah efisiensi lini bisnis retail makanan. Direktur Hero Supermarket Handrianus Wahyu Trikusumo menjelaskan, pihaknya terpaksa menutup beberapa toko Giant di beberapa tempat.
Yaitu dengan menutup 6 gerai Giant yang berada di Cinere Mall, Mampang, Pondok Timur, Jatimakmur, Cibubur, Wisma Asri.
Kemudian tahun ini HERO juga menutup Giant Margo City Depok, Giant Kalibata, dan Giant Pamulang Square. Sehingga, kini Giant hanya mengelola sebanyak 116 gerai secara nasional.
Baca Juga: Bisnisnya Bangkrut, Indra Bekti Kewalahan dengan Biaya Operasional
Di sisi lain, perseroan terus memperkuat lini bisnis retail di sektor kesehatan dan kecantikan. Handrianus menyatakan, hal tersebut merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perseroan.
"Untuk memastikan bahwa kami dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia,” kata Handrianus, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, (10/03/2021).
Langkah efisiensi HERO ini juga meliputi penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi konsumen. Perseroan saat ini mengoperasikan empat unit bisnis, yaitu Hero Supermarket, Giant, Guardian dan IKEA.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV