Presiden Jokowi Berharap Dakwah Kepeloporan Lahirkan Lebih Banyak Pengusaha Baru
Ekonomi dan bisnis | 2 April 2021, 19:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menerima laporan bahwa dakwah kepeloporan di sektor perekonomian sudah mulai berjalan melahirkan inkubasi bisnis pengusaha baru. Presiden Jokowi berharap, dakwah kepeloporan di sektor ekonomi lebih lagi melahirkan pengusaha-pengusaha baru.
“Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda. Karena kita harus mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030,” ujar Presiden Jokowi saat membuka Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah secara virtual, Jumat (2/4/2021).
Baca Juga: SMRC: Ekonomi Rumah Tangga Tambah Sulit, Kinerja Jokowi Justru Memuaskan Masyarakat
Presiden Jokowi mengatakan, setiap tahun ada sekitar 2,9 juta penduduk usia kerja baru. Sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak dan dibutuhkan lebih banyak job creator, para wirausaha muda yang menciptakan lapangan kerja baru.
“Untuk mendukung munculnya wirausaha-wirausaha baru, pemerintah melakukan reformasi secara besar-besaran, regulasi yang menghambat pengembangan usaha UMKM terus kita pangkas,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Keterbukaan Informasi Faktor Penting dalam Penanganan Pandemi
“Akses permodalan bagi startup terus kita kita perluas, pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan dunia industri terus,” tambahnya.
Termasuk, sambung Jokowi, redistribusi aset dan reforma agraria untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi.
“Saya berharap tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah ini akan terus mendorong budaya enterpreneurship dan kolaborasi di kalangan generasi muda,” harap Jokowi.
Baca Juga: Respons Aksi Teroris, Ini Perintah Presiden Jokowi kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN
“Sebagai strategi dakwah kultural Pemuda Muhammadiyah yang akan menyebarkan nilai-nilai tawasuth dan ta'awun saling membantu di semua lini kehidupan kebangsaan,” lanjutnya.
Presiden Jokowi lebih lanjut menekankan nilai-nilai toleransi persatuan dalam keberagaman, Islam wasathiyah, harus jadi basis yang utama dari Gerakan dakwah ekonomi.
“Saya berharap Pemuda Muhammadiyah berada pada baris terdepan dalam menjaga dan memperkokoh tolerasi, persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tegaskan Sekali Lagi, Tidak Ada Tempat Bagi Terorisme di Tanah Air
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Pengurus Pemuda Muhammadiyah pada Januari 2020. Presiden Jokowi pernah berpesan agar pemuda Muhammadiyah terus mengembangkan kepemimpinan transformatif dan berinovasi untuk kemaslahatan umat.
Tak hanya itu, dalam pesannya Jokowi ketika itu juga mendorong Pemuda Muhammadiyah membangun kepeloporan generasi muslim muda di sektor perekonomian.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV