Dituduh Rugikan Negara Rp 10 T, Ini Jawaban Dirut Krakatau Steel
Bumn | 24 Maret 2021, 23:31 WIB"Kami membantah hal tersebut secara langsung di RDP. Selama saya menjabat 2,5 tahun, Krakatau Steel tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan," kata Silmy dalam keterangan tertulisnya.
Silmy menegaskan, selama ini pihaknya justru mengecam derasnya baja impor China dan terus berupaya agar industri baja Indonesia mendapatkan dukungan dan proteksi dari pemerintah.
KRAS juga selalu berupaya membuktikan adanya kecurangan-kecurangan dalam proses masuknya baja impor ke Indonesia, yang hingga saat ini terus dikawal bersama The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA).
Baca Juga: Kasus Suap Menteri Edhy Prabowo, KPK Sita 13 Sepeda Mewah Lapierre
"Sangat tidak logis tuduhan itu dilayangkan ke Krakatau Steel yang sejak dulu selalu memerangi unfair trade untuk baja impor khususnya dari China. Saya sudah cek dan tidak pernah ada produk finished goods (barang jadi) maupun produk baja dari China yang dicap Krakatau Steel," jelas Silmy.
Jika memang ada praktik yang dituduhkan Nasir, Silmy mendukung pengusutan sampai tuntas karena berarti ada pemalsuan dan mencoreng nama baik Krakatau Steel.
"Kami berharap hal ini dapat ditindaklanjuti dan kami akan bersikap kooperatif jika ada penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib dalam menemukan kebenaran," tandasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV