Stok Melimpah, Gubernur Khofifah Tegaskan Jatim Tak Perlu Impor Beras
Ekonomi dan bisnis | 22 Maret 2021, 13:11 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Jawa Timur tidak perlu mengimpor beras. Khofifah menegaskan, pasokan beras di Jatim mencukupi bahkan surplus, hingga akhir Mei 2021.
"Jawa Timur tidak perlu suplai beras impor. Kita bisa mencukupi kebutuhan pangan dan mampu menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani," ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya, yang dikutip Senin (22/3/2021).
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, produksi beras hingga April mencapai 3.053.994 ton. Jumlah itu masih akan bertambah dengan tambahan hasil panen selama Mei-Juni. Sehingga Jatim akan surplus beras sebanyak 902.401 ton.
Baca Juga: Mentan Sebut Impor Beras Baru Wacana, DPR Ungkap Fakta akan Ada MoU Minggu Depan
"Dengan jumlah itu, maka Jatim tidak perlu ada suplai beras impor. Stok beras kita sangat melimpah. Bahkan saat ini tim satgas pangan sedang keliling untuk menyerap padi dan beras produksi panen saat ini," terang Khofifah.
Panen selama Mei-Juni di Jatim, diproyeksi akan menghasilkan 1.008.779 ton beras, yang berasal dari lahan seluas 295.118 hektar.
Baca Juga: Guru Besar IPB: Kalau Pakai Data BPS, Harusnya Pemerintah Tak Impor Beras di Bulan Maret
Khofifah juga mengimbau pada seluruh masyarakat, agar tidak melakukan spekulasi sehingga berdampak pada gejolak harga di pasaran.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyatakan Jabar tak perlu impor beras. Menurut Ridwan Kamil, surplus beras di Jabar mencapai 322.000 ton pada April 2021.
Ia bahkan meminta pemerintah pusat untuk untuk menunda atau membatalkan rencana impor 1 juta ton beras.
Baca Juga: Impor Beras Satu Juta Ton Baru Wacana, Harga Gabah Sudah Turun
“Kalau tiba-tiba impor beras, maka bisa kebayang kan harganya kebanting. Petani yang berjuang untuk mencari kesejahteraan jadi hilang, maka kami memberikan usulan agar impor beras ditunda atau ditiadakan, sehubungan dengan surplus panen kita," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Kompas.com, (17/03/2021).
Ridwan Kamil juga menyarankan agar pemerintah menyerap dari beras Jabar saja untuk memenuhi kebutuhan daerah yang defisit beras.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV