Lunasi Utang, Grup Bakrie Jual Saham ANTV Rp 2,43 T
Ekonomi dan bisnis | 16 Maret 2021, 05:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), menyetujui penjualan 39% saham di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk stasiun televisi ANTV.
Nilai penjualan saham MDIA oleh VIVA adalah sebesar US$ 171,8 juta atau setara Rp 2,43 triliun.
Jumlah itu berasal dari 15,29 miliar saham yang dilepas kepada Reliance Capital International Limited (RCIL), seharga Rp 158 per saham.
Baca Juga: Ketua DPRD Tolak Keinginan Pemrov DKI Jual Saham Perusahaan Bir: Bukan Masalah Agama
RCIL adalah pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham milik VIVA, yang merupakan bagian Grup Bakrie.
Dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen VIVA menyatakan penjualan itu adalah upaya untuk melunasi seluruh utang Grup VIVA. Skema penjualan saham tersebut berdasarkan Debt Settlement Agreement (DSA) yang ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2020.
“Dengan diselesaikannya transaksi penjualan saham ini, VIVA akan menjadi perseroan bebas utang - Debt free company,” kata Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk, Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: Merugi, Adidas Akan Jual Saham Reebok
Kesepakatan yang disetujui VIVA dan para pemberi utang (kreditur) yaitu, posisi akhir dari total pinjaman pokok VIVA sebesar US$ 239 juta. Terdiri dari utang pokok berdasarkan Junior Facility Agreement, sebesar US$ 78,3 juta dan utang pokok berdasarkan Senior Facility Agreement sebesar US$ 161,3 juta.
Sebagian utang Senior Facility Agreement yang menjadi tanggung jawab ANTV, akan diselesaikan melalui fasilitas refinancing yang akan diperoleh ANTV dari perbankan nasional sebesar Rp 960 miliar atau setara dengan US$ 67,9 juta (cash settlement).
Sehingga, total utang pokok setelah dikurangi Cash Settlement yang sebesar US$ 171,8 juta, akan dibayarkan melalui transaksi penjualan saham MDIA.
Baca Juga: Jual Saham Moderna, Produsen Vaksin AstraZeneca Cuan Rp 14 T
Sementara seluruh bunga dan biaya-biaya yang belum dibayarkan sehubungan dengan Senior Facility dan Junior Facility, dihapuskan.
"Dengan level utang di CATV yang sangat sustainable, Grup VIVA menjadi semakin lincah bergerak mengembangkan bisnis media digital via entitas anak perusahaan dan portofolio bisnis digital lainnya,” ujar Anindya.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV