Bio Farma: Vaksin Mandiri Bisa Diberikan untuk 3 juta Orang/Bulan
Ekonomi dan bisnis | 15 Maret 2021, 23:38 WIB"Jadi, kami mulai membuka kembali pada tanggal 10 Maret yang diharapkan sampai dengan 24 Maret, dan data per 14 Maret terjadi di tambahan 2.372 perusahaan," ujar Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: RI Akan Dapat 11,7 juta Vaksin Gratis Hingga Mei 2021
Vaksin Sinopharm dari China dan Moderna dari Amerika Serikat, kemungkinan akan digunakan untuk vaksin mandiri.
Total vaksin yang akan didapat dari kedua perusahaan tersebut ditargetkan mencapai 20,2 juta dosis. Yaitu 15 juta dosis dari Sinopharm yang akan datang bertahap selama periode April-Juni 2021. Serta 5,2 juta dosis dari Moderna yang akan tiba pada periode Juli-September tahun ini.
Bio Farma juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama Kemenkes, untuk menyiapkan agar program vaksinasi pemerintah maupun gotong royong bisa berjalan lancar.
Baca Juga: RI Sudah Keluar Duit Rp 3,67 T untuk Impor Vaksin
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax dan Pfizer tidak digunakan dalam vaksinasi gotong royong.
"Sehingga kita bisa memastikan tidak akan ada kebocoran vaksin tersebut yang akan digunakan untuk vaksin gotong royong," kata Nadia dalam konferensi pers, Jumat (26/2/2021).
Vaksin yang akan digunakan untuk vaksin gotong royong memang harus berbeda dengan vaksin gratis pemerintah.
Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV