> >

Untuk Nasabah BCA, Segera Ganti Kartu ATM Lama Sebelum 31 Desember 2021

Perbankan | 8 Maret 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi perubahan kartu magnetic menjadi chip BCA. (Sumber: Bca.co.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengimbau kepada nasabah pemegang kartu ATM BCA atau kartu Paspor BCA yang lama, agar segera menggantinya ke kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Desember 2021. 

Selain sebagai upaya untuk mendukung program Bank Indonesia (BI), hal ini juga demi kenyamanan dan keamanan para nasabah BCA dalam bertransaksi.

Baca Juga: Babak Baru Kasus BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Ardi Pratama akan Laporkan Balik Nur Chuzaimah

Direktur BCA, Santoso, mengatakan kenyamanan dan kemanan nasabah dalam bertransaksi merupakan prioritas utama BCA.

"Untuk itu, kami mendorong nasabah BCA di Tanah Air untuk segera mengganti kartu ATM-nya dengan kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Desember 2021," kata Santoso dikutip dari Kontan.co.id pada Senin (8/3/2021).

"Kami berharap penggantian kartu ini dapat mencapai hasil optimal di tahun ini."

Baca Juga: Mantan Pegawai BCA Nur Chuzaimah Ungkap Awal Mula Salah Tranfer Uang Rp 51 Juta Hingga Nasabah Dibui

Santoso menjelaskan, nasabah tidak perlu ragu untuk mengganti pemegang kartu ATM ke kartu berbasis chip. Menurutnya, ada tiga alasan mengapa nasabah perlu mengganti kartu ATM lamanya.

Pertama, karena kewajiban dari Bank Indonesia. Diketahui, sejak 2015 Bank Indonesia sudah mencanangkan implementasi Standard Nasional Teknologi Chip dan penggunaan 6 Digit PIN untuk kartu ATM/Kartu Debet yang diterbitkan di Indonesia. 

Oleh karena itu, penggantian ke kartu Paspor BCA ber-chip wajib dilakukan agar tidak kesulitan saat ingin bertransaksi di bank maupun merchant-merchant yang telah mengganti mesin EDC-nya.

Baca Juga: Kartu ATM Wajib Diganti ke Berbasis Chip, Ini Cara untuk Pemegang Kartu BNI, Mandiri, BCA dan BRI

Kedua, untuk mengurangi risiko kejahatan. Saat ini, tidak sedikit kejahatan yang terjadi dengan modus pencurian data melalui magnetic strip pada kartu atau skimming.

Magnetic strip secara teknologi lebih mudah untuk disalin datanya jika dibandingkan dengan kartu chip yang secara teknologi lebih maju. 

Karena sebab itu, dengan mengganti kartu Paspor BCA ke yang sudah ada chip akan meningkatkan keamanan saat bertransaksi perbankan.

Baca Juga: Nur Chuzaimah, Mantan Pegawai BCA yang Rela Utang untuk Ganti Uang Rp 51 Juta karena Salah Transfer

Ketiga, kartu debit chip memiliki lebih banyak keuntungan. Bukan hanya bisa melakukan transaksi di ATM dan mesin EDC, nasabah juga dapat memanfaatkan fasilitas transaksi Debit Online jika menggunakan Kartu Debit BCA Mastercard chip. 

Caranya, nasabah harus mengaktifkan fitur Debit Online melalui BCA mobile terlebih dahulu.

Setelah itu, nasabah dapat leluasa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, antara lain membayar belanja online, berlangganan streaming musik/film, hingga membeli voucher game di berbagai platform yang menyediakan pembayaran dengan mastercard.

Baca Juga: Bantah Pidanakan Nasabah karena Pakai Uang Salah Transfer Rp 51 Juta, BCA: Itu Mantan Karyawan

"Dari tiga alasan tersebut, tentu terlihat jelas bahwa penggantian kartu ke Paspor BCA ber-chip perlu untuk segera dilakukan," demikian penjelasan manajemen BCA. 

Terkait dengan pertukaran kartu, nasabah dapat melakukannya di hampir 900 mesin CS Digital BCA yang tersebar di seluruh Indonesia ataupun di kantor cabang BCA. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di https://www.bca.co.id/id/edukatips/pasporchip.

Sebagai informasi, hingga Desember 2020, jumlah Kartu Debit BCA tercatat sekitar 22,5 juta dimana sekitar 18,5 juta (sekitar 80%) sudah menggunakan chip.

Baca Juga: BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Nasabah Ingin Kembalikan Dicicil tapi Ditolak, Malah Berujung Pidana

 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU