Skimming Bikin Saldo ATM Raib, Ini Cara Menghindarinya
Ekonomi dan bisnis | 25 Februari 2021, 17:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Beberapa hari lalu, sejumlah nasabah Bank BRI di Bojonegoro Jawa Timur mengeluhkan saldo tabungan mereka yang tiba-tiba berkurang. Mereka baru mengetahuinya saat mengecek di ATM.
Bank BRI pun menginvestigasi kejadian tersebut dan hasilnya, raibnya uang nasabah akibat aksi kejahatan skimming. Sehingga BRI juga menjadi korban kejahatan itu.
Baca Juga: Saldo Nasabah BRI di Bojonegoro Hilang Secara Misterius
"BRI telah melakukan investigasi dan penelusuran, dan ditemukan bahwa nasabah tersebut merupakan korban kejahatan skimming," kata Pemimpin Wilayah BRI Surabaya Triswahju Herlina kepada Kompas.com, Kamis (25/02/2021).
Triswajhu mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan keluhan nasabah tersebut. Ia pun meminta nasabah lainnya untuk menjaga data-data pribadi saat melakukan transaksi perbankan.
Baca Juga: Ada Kuota 57 juta Orang, Cek Syarat Pinjaman Online Rp 10 juta dari BRI
"Menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dan sebagainya kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI," jelasnya.
Skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM dengan cara menyalin, yakni membaca dan menyimpan informasi yang terdapat pada strip magnetis kartu secara ilegal.
Baca Juga: Seorang Nasabah Bank BRI Kehilangan Tabungan Senilai Rp 200 Juta
Strip magnetis adalah garis lebar hitam yang berada dibagian belakang kartu ATM. Hampir semua bank seperti BRI, BCA, Mandiri, hingga BNI saat ini banyak menggunakan tipe kartu ATM ini.
Garis lebar hitam itu berfungsi seperti pita kaset yang menyimpan data nomor kartu, masa berlaku, dan nama nasabah.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV