> >

Pecah Rekor, Investor ORI019 Didominasi Milenial dan Ibu Rumah Tangga

Ekonomi dan bisnis | 22 Februari 2021, 14:18 WIB
Untuk membiayai APBN 2021, pemerintah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 019. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Masa penawaran obligasi negara ritel seri ORI019 telah berakhir pada 18 Februari lalu. Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyatakan, hasil penjualan ORI019 sebesar Rp 26 triliun. 

Penerbitan ORI019 tersebut memecahkan rekor penerbitan SBN ritel secara online, baik dari sisi nominal, jumlah total investor, maupun jumlah investor baru yang didominasi oleh generasi milenial. Pemerintah bahkan harus menambah kuota (upsize) selama masa penawaran ORI019.

Baca Juga: Cocok Untuk Kaum Rebahan, Ini Keuntungan Investasi ORI019

Antusiasme masyarakat sudah terlihat sejak edukasi dan sosialisai tentang ORI019. Didukung oleh kampanye secara online dan pemberitaan media tentang untung rugi investasi ORI.

Berdasarkan data DJPPR, total ada 48.731 investor yang berinvestasi ORI019. Dimana 45,7% nya merupakan investor baru, atau sebanyak 22.268 orang. 

Baca Juga: Danai Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Terbitkan ORI019

Generasi milenial (20-40 tahun) mendominasi jumlah investor ORI019, yaitu sebesar 37,5% dari total jumlah investor. Namun secara nominal uang yang diinvestasikan, masih didominasi oleh generasi Baby Boomers (54-74 tahun) yaitu sebesar 38,6%.

Kemudian jika dilihat berdasarkan profesi, jumlah investor ORI019 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 33,8%. Namun secara nominal jumlah uang diinvestasikan, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi
pemesanan ORI019, yaitu sebesar 46,6%.

Baca Juga: Cetak Investasi Rp 2.842 T, Istri PM Singapura Pensiun dari CEO Temasek

Selanjutnya berdasarkan gender, jumlah investor ORI019 didominasi investor perempuan sebanyak 58%. Ibu rumah tangga menduduki peringkat 3 besar investor ORI019. Posisi ibu rumah tangga ini konsisten di tiga penerbitan ORI terakhir.

Penjualan ORI019 masih didominasi oleh Mitra distribusi bank, baik secara jumlah uang maupun investor. Untuk kelompok non-bank,  nominal penjualan terbesar diraih oleh perusahaan efek. Sedangkan jumlah investor terbesar dicapai oleh kelompok Fintech APERD.

ORI019 mulai ditawarkan sejak 25 Januari hingga 18 Februari lalu. ORI019 bertenor 3 tahun sehingga tanggal jatuh temponya adalah 15 Februari 2024.

Sebagian hasil penjualan itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan APBN 2021. Salah satunya untuk penanggulangan pandemi Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
 

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU