Berpergian Naik Kereta Makin Mudah, GeNose ada di 44 Stasiun
Kebijakan | 19 Februari 2021, 15:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan akan menambah daftar stasiun yang menyediakan alat deteksi Covid-19 GeNose menjadi 44 stasiun.. Bukan hanya di stasiun kota besar, tapi juga di stasiun kota-kota kecil.
"Saya harap dalam kurun waktu seminggu ini, pelayanan GeNose sudah ada di 20 kota lainnya. Dan bertambah lagi ke 44 kota lainnya dalam waktu kurang dari satu bulan,” kata Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau penggunaan GeNose di Stasiun Bandung, Jumat (19/02/2021).
Baca Juga: Tes GeNose di Stasiun Senen dan Tugu Tarifnya Hanya Rp 20 Ribu
Penggunaan GeNose hasil karya anak bangsa untuk mendeteksi Covid memang lebih mudah dan murah. Masyarakat hanya perlu membayar Rp 20.000.
Saat ini, GeNose baru ada di 8 stasiun. Yaitu Pasar Senen, Tugu Yogyakarta, Gambir, Solo Balapan, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, dan Surabaya Pasar Turi.
Penerapan GeNose di Stasiun Bandung sebagai salah satu syarat bepergian menggunakan kereta api jarak jauh sudah diterapkan sejak 15 Februari 2021 lalu. Hingga 19 Februari, sudah 1.514 penumpang menggunakan GeNose di Stasiun Bandung.
Baca Juga: Siap-siap, Petugas PLN akan Mengecek Meteran Prabayar di Rumah Anda
Dalam keterangan tertulisnya, Budi mengapresiasi perbaikan yang dilakukan PT KAI terkait penggunaan GeNose di Stasiun Bandung. Yaitu menggunakan bilik sesuai saran ahli epidemiologi.
"Yang saya lihat ada improvement dari apa yang dilakukan di Jakarta dan di Jogja, di sini tadi sudah menggunakan ruang bilik. Jadi mereka meniup tidak berdekatan dengan yang lain," ujar Budi.
Budi juga mengimbau perkantoran untuk menggunakan GeNose, karena mudah, murah, dan efisien. Ia mengaku sudah menerapkannya di kantor Kementerian Perhubungan.
"Kami syaratkan bahwa di kantor itu paling lambat dua minggu sekali orang itu berulang dilakukan GeNose lagi. Jadi kalau satu orang itu dua kali sebulan itu cuman Rp 40 ribu. Jadi kalau 1.000 orang, enggak terlalu mahal untuk dikelola," pungkasnya.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV