> >

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi dan Papua Masih Positif Saat Resesi

Ekonomi dan bisnis | 5 Februari 2021, 12:17 WIB
Aktivitas PT Freeport Indonesia (PTFI) di tambang Grasberg Papua, Indonesia. (Sumber: Dok. Humas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sepanjang tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar wilayah masih minus. Namun ada untuk Pulau Sulawesi dan Maluku-Papua justru mencatatkan pertumbuhan positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pulau Jawa -2,51%, Pulau Sumatera -1,19%, Pulau Kalimantan -2,27%, Pulau Bali dan Nusa Tenggara -5,01%, Pulau Sulawesi tumbuh 0,23%, dan Pulau Maluku dan Papua tumbuh 1,44%.

Baca Juga: BPS Rilis Data Penduduk Indonesia Kebanyakan Pria, Begini Komentar Lucu Netizen

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, penyebab Pulau Sulawesi, Pulau Maluku dan Papua masih tumbuh perekonomiannya karena ada beberapa provinsi yang mengalami pertumbuhan.

"Untuk Sulawesi Tengah perekonomiannya tumbuh 4,86% karena ada kenaikan produksi feronikel. Sementara untuk Maluku-Papua masih tumbuh 1,44% karena ada dua provinsi yang tumbuh positif. Yaitu Maluku Utara sebesar 4,29% dan Papua 3,23%. Papua tumbuh positif karena ada kenaikan produksi tembaga," kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga: Sah! BPS Pastikan Indonesia Resesi

Namun, berdasarkan kontribusi pulau terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), masih didominasi oleh Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Kontribusi Pulau Jawa tercatat sebesar 58,75%, Sumatera sebesar 21,36%, Kalimantan sebesar 7,94%, Sulawesi sebesar 6,66%, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,94%, sementara Maluku dan Papua sebesar 2,35%.

Baca Juga: Erick Thohir Bela Orias Petrus Moedak yang Diusir Anggota DPR: Saya Percaya Dirut Inalum Sekarang

Menurut Suhariyanto, struktur ekonomi Indonesia secara spasial masih didominasi oleh Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang memiliki kontribusi terhadap PDB sekitar 80%.

"Dilihat secara spasial, struktur ekonomi tidak berubah, masih di dominasi Jawa dan Sumatera," ujarnya.

Beradasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu masih -2,07%. Di sisi lain, pertumbuhan -2,07% itu masih lebih baik jika dibandingkan sejumlah negara lain. Seperti Singapura yang -5,8%, Filipina -9,5%, Amerika Serikat -3,5% dan Uni Eropa -6,4%.

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU